Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
BENCANA ekologis yakni potensi banjir dan longsor kembali mengancam wilayah Bandung Raya di musim hujan kali ini. Hal ini tidak terlepas dari maraknya alih fungsi lahan daerah resapan air di kawasan Bandung Utara (KBU).
Eksploitasi pembangunan di KBU yang meliputi empat daerah yakni Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung kian parah. Lahan konservasi diubah menjadi kawasan perumahan, pariwisata dan lainnya.
Komandan Sektor 22 Citarum Harum Kolonel Asep Rahman meminta pimpinan daerah yang wilayahnya masuk dalam KBU agar tidak terlalu mudah memberikan perizinan pembangunan, kecuali lahan itu digunakan untuk ekosistem.
"Kalau lahan itu habis karena tutupan pembangunan, disemen di mana-mana, maka akan berdampak pada serapan air. Pohon tidak ada di sana, maka air tidak disimpan karena tak terserap," kata Asep, Rabu (23/1).
Menurutnya, yang lebih mengkhawatirkan tidak hanya air saja, namun juga disertai lumpur yang terbawa ke hilir, sungai bakal mengalami sedimentasi dan dangkal. Karena sungai tidak bisa menampung debit air, menyebabkan air meluber ke jalan raya dan menimbulkan banjir besar.
"Hujan hari ini, hari ini juga langsung habis dan membawa lumpur ke hilir," tuturnya.
Baca juga: Curah Hujan Meningkat, Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Oleh karena itu, dia berharap para pemangku kebijakan bisa mengembalikan lagi fungsi KBU dengan banyak menanam pohon yang memiliki fungsi ekologi baik.
"Walaupun tidak 100%, upaya ini minimal bisa mengeliminir pembangunan di KBU dan ancaman bencana besar di wilayah Bandung bisa dicegah," ungkapnya.
Sejauh ini, upaya pelestarian lingkungan di KBU sudah dilakukan dengan penanaman sebanyak 4000 bibit pohon yang tersebar di tiga kecamatan yakni Rancasari, Cimenyan dan Lembang.
Asep menerangkan, pihaknya menerima pinjaman lahan dari warga seluas 5 hektare yang digunakan sebagai tempat pembibitan pohon selama 7 tahun.
"Sekarang, kami baru mengelola 2 hektare tempat pembibitan. Sudah ada 15.600 bibit pohon yang siap tanam, semuanya bibit pohon keras khas Jabar. Secara keseluruhan, kita sudah taman sebanyak 292 ribu bibit pohon," pungkasnya.(OL-5)
Aksi itu merupakan respon dari kejahatan genosida yang semakin gencar dilakukan oleh zionis Israel.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) dan Pemerintah Kota Hamamatsu, Jepang menandatangani perpanjangan kerja sama sister city yang telah terjalin sejak 2014.
Rayakan momen lamaran dan pernikahan dengan Paket Lestari dan Mahligai dari Aryaduta Bandung.
MULAI Senin 11 Agustus 2025, Taman Alun-Alun Kota Bandung resmi ditutup total sementara. Penutupan dilakukan untuk melanjutkan proyek penataan tahap II
RIBUAN warga Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), diperkirakan terjerat praktik rentenir setelah meminjam uang. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved