Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

FPRM Kudus Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi

Akhmad Safuan
21/1/2019 11:45
FPRM Kudus Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi
(MI/RAMDANI)

SERATUSAN aktivis, tokoh dan pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Kabupaten Kudus yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat Miskin (FPRM) menggelar acara deklarasi damai dukung Jokowi-Ma'ruf di Pemilu 2019 pada April mendatang.

Pemantauan Media Indonesia Minggu (20/1) malam, ratusan aktivis dan tokoh serta pimpinan Ormas di Kudus berkumpul di sebuah rumah makan untuk bergabung dalam kegiatan damai untuk mendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf yang menamakan diri Front Perjuangan Rakyat Miskin (FPRM).

Kegiatan dukungan yang mengalir untuk Jokowi-Ma'ruf tersebut karena munculnya keresahan warga Kudus terkait dengan banyakn\ya muncul hoaks dan banyaknya kampanye hitam di media sosial.

Ketua penyelenggara Agung Setiadi mengatakan kegiatan ini adalah mengajak semua lapisan masyarakat untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden pada pemilu mendatang.

"Kita tetap pilih Jokowi-Ma'ruf dan mengajak para peserta acara untuk lakukan kampanye dan pemilu damai," kata Agung.

 

Baca juga: Pemilih Bermasalah Ditemukan

 

Sebanyak seratus aktivis dan pimpinan ormas di Kudus, kata Agung Setiadi, tergabung dalam FPRM hadir mendeklarasikan dukungan kepada Capres dan Cawapres nomor urut 01. Hal ini karena warga resah dengan banyaknya kampanye hitam di media sosial. 

"Perang argumen di media sosial untuk mendukung capres cawapresnya masing-masing sudah tidak sehat," tambahnya.

Dengan deklarasi ini, lanjut Agung Setiadi, diharapkan akan menjaring suara lebih banyak lagi untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf. Sebab Jokowi merupakan sosok yang merakyat serta mengutamakan rakyat kecil sehingga Jokowi layak untuk melanjutkan satu periode kembali.

"Jokowilah yang bisa memimpin bangsa Indonesia kedepannya, tidak harus dari militer untuk dikatakan kuat, tidak harus bicara tegas untuk dikatakan kuat," ujar Agung. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya