Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Qnet Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Lampung Selatan

Micom
28/12/2018 21:25
Qnet Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Lampung Selatan
(Ist)

PERUSAHAAN penjualan langsung terkemuka di dunia, termasuk di Indonesia, Qnet, turut bersimpati terhadap masyarakat Banten dan Lampung Selatan yang menjadi korban tsunami.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban tsunami Selat Sunda, Qnet memberikan bantuan darurat berupa peralatan tidur, bahan pokok, vitamin, dan obat-obatan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para korban tsunami yang kehilangan rumah karena membutuhkan bahan-bahan pokok untuk keadaan darurat dengan segera.

"Qnet Indonesia merasakan duka yang mendalam atas bencana yang terjadi. Bantuan ini merupakan perwujudan filosofi yang diusung Qnet, Raise Yourself To Help Mankind (Rhythm) yang peduli, membantu, dan meringankan beban sesama serta berkomitmen menyejahterakan sesama, khususnya untuk saudara-saudara kita di Lampung Selatan yang tengah ditimpa musibah," tegas Ganang Rindarko, General Manager Qnet Indonesia, dalam keterangannya, Jumat (28/12).

Secara terpisah, CEO Qnet, Trevor Kuna, mengatakan bahwa bantuan ini diharapkan dapat menanggulangi kebutuhan darurat yang dibutuhkan dalam waktu dekat sejak musibah terjadi. Kondisi darurat ini ditanggapi QNET dengan cepat untuk meringankan beban para korban bencana tsunami.

Pengiriman bantuan dilakukan pada Jumat dengan mendistribusikan langsung ke daerah bencana. Qnet berharap masyarakat dapat segera pulih dan bangkit dari bencana yang menimpanya.

Seperti diberitakan, kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan, menjadi wilayah paling parah terdampak tsunami Selat Sunda yang diakibatkan longsoran Gunung Anak Krakatau yang erupsi pada Sabtu (22/12). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Jumat sebanyak korban jiwa mencapai 431 orang dan 15 orang dilaporkan hilang. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya