Headline
IKN bisa menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Timur.
KETUA Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto optimistis perolehan kursi Partai Golkar pada Pemilu 2019 bisa lebih banyak dari 2014. Bergabungnya Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi diyakini bisa menjadi faktor penting mendongkrak perolehan suara.
"Tentunya kita mendapat tambahan (bergabungnya TGB) vote gatter (pengumpul suara), terutama di NTB," kata Airlangga saat memberi materi Pembekalan Strategi Pemenangan Partai Golkar Pemilu 2019 di Hotel The Rich Jogja, Rabu (26/12) sore.
Ia pun sudah merencanakan TGB diangkat sebagai tokoh nasional untuk mendongkrak suara Partai Golkar secara nasional.
Secara nasional, Airlangga menargetkan suara Golkar pada Pileg 2019 bisa mencapai 18% atau setara dengan 110 kursi DPR RI. Khusus untuk Provinsi DIY, targetnya Golkar bisa mendapat 2 kursi DPR RI, 10 kursi DPRD provinsi, dan 55 kursi tingkat II (kota dan kabupaten).
"Kursi (DPR RI) Jateng dan DIY target kita 18. Kursi kita hari ini 12. Kalau bisa dapat, kita siap merebut kemenangan di 2024," kata dia.
Baca juga: Mengajak Kaum Milenial Melek Politik
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga pun menepis pernyataan yang mengatakan, Indonesia bakal punah ataupun bubar. Dengan capaian saat pemerintah, ia optimistis Indonesia ke depan akan gemilang. Bahkan, visi Negara Kesejahteraan Indonesia 2045 atau tepat 100 tahun Indonesia merdeka sudah disiapkan oleh partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Indonesia tidak pernah akan bubar karena ada Partai Golkar," kata dia.
Airlangga berpesan seluruh kader dan Caleg Partai Golkar agar semangat untuk memenangkan Pemilu 2019. Menurut Airlangga, saat ini Partai Golkar memiliki kesempatan besar untuk bisa meraih kursi lebih banyak dari Pemilu sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menegaskan, pihaknya tetap menegaskan dukungan terhadap Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
"Kami, salah satu partai yang paling sering dalam tanda petik untuk mempromosikan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin," kata dia.
Menurut Airlangga, masih ada sekitar 3,5 bulan untuk lebih meningkatkan perolehan suara, baik untuk Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden - Wakil Presiden. (OL-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved