Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kalsel Galang Bantuan Tsunami Selat Sunda

Denny S
26/12/2018 12:15
Kalsel Galang Bantuan Tsunami Selat Sunda
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggalang bantuan untuk membantu korban bencana tsunami Selat Sunda.

Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin Ujud, Rabu (26/12), mengatakan Pemprov Kalsel menyatakan bela sungkawa dan keprihatinan mendalam atas bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda dan beberapa daerah lain.

"Sebagai bentuk kepedulian kita, Pemprov Kalsel mengajak masyarakat dan pihak-pihak yang peduli untuk ikut membantu korban bencana tsunami," tuturnya.

BPBD Kalsel telah mendirikan posko penyaluran bantuan baik berupa barang maupun dana. BPBD dan Dinas Kesejahteraan Sosial juga akan mengirimkan relawan untuk membantu rehabilitasi pasca bencana tsunami Selat Sunda. 

Pantauan Media, aksi penggalangan dana bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda di Kalsel tidak hanya dilakukan pemda tetapi juga berbagai ormas dan mahasiswa.

 

Baca juga: Polisi Pandeglang Optimalkan Patroli di Daerah Terdampak Tsunami

 

Lebih jauh dikatakan Wahyudin, di penghujung tahun ini cuaca buruk diprediksi melanda wilayah Indonesia termasuk Kalsel. Berdasarkan data BMKG cuaca Kalsel berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah.

Demikian juga cuaca perairan kurang bersahabat dengan ketinggian gelombang di perairan laut Jawa dan Kotabaru berkisar antara 0,5 meter hingga 2 meter. 

"Melihat kondisi cuaca yang kurang bersahabat kita mengimbau agar masyarakat waspada saat menikmati liburan akhir tahun," tuturnya.

Sementara Kantor SAR Nasional Banjarmasin menetapkan status siaga menjelang akhir tahun seiring kondisi cuaca yang sulit diprediksi. 

Badan SAR Nasional melalui Unit Pelaksana Teknis wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tenggah menetapkan status siaga selama dua pekan tanggal 20 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019 mendatang. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya