Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBAGIAN warga di Dusun Bangkul, Desa Sukaraja, Kecamatan Raja Basa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, hanya bisa menyelamatkan beberapa barang yang masih berfungsi di reruntuhan rumahnya pascaditerjang gelombang tsunami setinggi tiga meter.
Salah seorang warga Nurjanah, 39, mengaku, hanya bisa menyelamatkan bantal, kasur, kipas angin, kursi, dan beberapa barang kecil lainnya dari dalam rumah. Sementara barang lainnya, seperti televisi, kulkas, lemari tidak lagi diselamatkan karena tertimbun reruntuhan tembok bangunan rumah.
“Cuma yang ada ini saja yang bisa kami bawah keluar. Yang lain selain susah diambil juga pasti sudah rusak,” terangnya saat ditemui Media Indonesia di Desa Sukaraja, Selasa (25/12).
Menurut Nurjanah, seluruh warga yang terdampak tsunami di pesisir pantai Desa Sukaraja sudah pasrah dengan musibah ini. Mereka pun tidak memikirkan lagi barang yang ditinggal di rumah dan terdampak tsunami.
“Kalau kami yang penting nyawa selamat saja. Tidak pikir lagi soal barang di rumah. Kami sangat bersyukur bisa selamat,” ungkapnya.
Baca juga: Ma’ruf Amin Doakan Korban Tsunami Selat Sunda
Saat kejadian, Nurjanah mengaku sedang berada di dalam rumah dan hendak bersiap untuk tidur bersama sejumlah anggota keluarga lainnya. Karena gelombang tiba-tiba datang membuat mereka kalang kabut dan berusaha keluar dari rumah.
“Untung semua kami bisa keluar dari rumah dan langsung naik ke atas bukit,” imbuh Nurjanah.
Warga lainnya Sudirman Lani, 32, menyebutkan, hanya beberapa lembar pakaian yang bisa diselamatkan dari reruntuhan rumahnya. Sementara barang lainnya termasuk beberapa dokumen penting baik itu surat rumah, motor, dan mobil tidak bisa lagi diselamatkan.
“Saya juga tidak tahu di mana lagi semua barang-barang itu karena rumah hanya parah seperti ini,” ujarnya.
Sudirman hanya bisa pasrah dan saat ini ia dan keluarganya telah mengikhlaskan seluruh harta benda yang terdampak tsunami.
“Mau bagaimana lagi, sekarang tinggal pasrah saja. Semoga ada rezeki lagi dan bisa dibeli kembali harta itu. Yang penting kami sekeluarga selamat,” tandasnya. (OL-3)
Masyarakat NTT diminta tetap tenang dan tidak terpancing dengan isu gempa dan tsunami yang beredar beberapa hari terakhir.
Dia menyebut informasi tersebut merupakan paparan peta bahaya wilayah Indonesia saat ini. BMKG selalu membuat potensi bencana dari ringan hingga terburuk.
Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memiliki potensi risiko bencana tsunami mulai level sedang hingga tinggi.
Tanaman Butun, keben atau dikenal juga dengan putat laut ini pernah mendapat predikat sebagai Pohon Perdamaian di masa Bapak Presiden Soeharto.
Letak geografis Indonesia di pertemuan tiga lempeng, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik menyebabkan Indonesia rawan mengalami gempa yang dapat memicu tsunami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved