Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pemulihan Hotel di Kawasan Tanjung Lesung Butuh 6 Bulan

Husen Miftahudin
24/12/2018 18:00
Pemulihan Hotel di Kawasan Tanjung Lesung Butuh 6 Bulan
(ANTARA FOTO/Akbar )

PROSES pemulihan bangunan dan hotel di kawasan Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten, diakui butuh waktu selama 6 bulan. Sebanyak 30% bangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) rusak akibat terjangan tsunami Selat Sunda.

"Kalau mungkin semua sampai rapi dibangun ulang perlu enam bulan. Tapi kita terus bangun pelan-pelan," ujar Founder PT Jababeka Tbk, Setyono Djuandi Darmono, dalam konferensi pers di Menara Batavia, Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Selatan, Senin (24/12).

Pemulihan hotel dan bangunan diharapkan mampu mengundang wisatawan untuk kembali berkunjung ke kawasan Tanjung Lesung. Meski dalam waktu dekat, menurutnya, wisatawan masih enggan berkunjung ke Tanjung Lesung.

"Tidak bisa diharapkan pengunjung lama itu berani datang lagi untuk berapa saat. Apalagi (saat ini masih) musim hujan," beber dia.

Anak usaha Jababeka, PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) sebelumnya telah memastikan untuk tetap mengoperasikan sejumlah hotel di kawasan Tanjung Lesung pada 1 Januari 2019. Darmono bilang, pengoperasian hotel lebih ditujukan kepada pengunjung yang berniat untuk meneliti kejadian tsunami yang diduga terjadi akibat gempa vulkanik Gunung Anak Krakatau.

"Kita masih cari pengunjung beda yang mau belajar mengenai gempa, menolong gempa, dan sebagainya," ungkapnya.

Akibat tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12), sebanyak 30% hotel dan bangunan milik BWJ rusak. Sementara 70% sisanya masih bisa dioperasikan.

"Yang 70%-nya tinggal dibersihkan, tinggal diperbaiki lagi. Tapi itu juga baru pandangan mata, belum dihitung secara detail," beber dia.

Adapun total kerugian yang dialami BWJ sebanyak Rp150 miliar. Namun demikian, ungkap Darmono, seluruh bangunan gedung milik BWJ sudah diasuransikan.

"Full cover asuransi kita perkirakan. Yang kita bisa klaim itu cukup bisa untuk membangun kembali," jelas dia.

Bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu malam, meluluhlantakkan lima kabupaten/kota yang ada di wilayah Banten dan Lampung. Dua kabupaten di Banten yang terdampak tsunami yaitu Pandeglang dan Serang. Sementara di Lampung dampak tsunami dirasakan di Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin, pukul 07.00 WIB, jumlah korban tewas akibat bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda bertambah menjadi 281 orang. Sementara 1.061 orang terluka, 57 orang masih dicari, dan 11.687 penduduk mengungsi.

"Kemungkinan data korban dan kerusakan bertambah. Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. (Medcom/OL-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya