Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Warga: Bantuan Pemerintah Lancar di Posko Pengungsian Labuan

M Taufan SP Bustan
24/12/2018 12:15
Warga: Bantuan Pemerintah Lancar di Posko Pengungsian Labuan
Warga mendapatkan pelayanan kesehatan di Posko Pengungsian Kecamatan Labuan, Senin (24/12).(MI/M TAUFAN SP BUSTAN)

SERIBUAN warga yang bermukim di sepanjang pesisir pantai Banten tepatnya di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten terpaksa harus meninggalkan rumahnya dan berkumpul di posko pengungsian yang telah disiapkan di belakangan kantor kecamatan.

Warga mengaku, terpaksa harus meninggalkan kediaman mereka karena diinstruksikan untuk mengungsi. Warga tidak bisa berbuat banyak, karena posisi pemukiman mereka hanya berjarak puluhan meter dari pesisir pantai.

“Kami mengungsi sejak Sabtu malam Mas. pemerintah kecamatan instruksikan untuk tinggalkan rumah dulu karena gelombang tidak bisa diprediksi,” terang salah satu warga Joko Anwar, 34, kepada Media Indonesia di Posko Pengungsian Kecamatan Labuan, Senin (24/12).

Menurutnya, selama berada di posko pengungsian tidak ada kendala. Semua kebutuhan pokok yang dibutuhkan warga tersedia.

“Bantuan semua aman Mas. Makanan dan minuman tercukupi. Tidak ada kendala soal bantuan, apa lagi tadi Pak Presiden Jokowi kasih bantuan langsung,” imbuh Joko.

 

Baca juga: Bupati Serang Minta BPBD Fokus Koordinir Bantuan

 

Warga lainnya Siti Sinah menambahkan, termasuk bantuan medis dan obat-obatan terpenuhi di posko pengungsian yang disiapkan pemerintah.

“Bantuan masuk dari Kemensos, BNPB, dan pemerintah. Tim medis dari Rumah Sakit Kencana juga stand by kasih perawatan untuk warga di sini," ungkapnya.

Siti menambahkan, secara umum tidak ada kendala baik dari bantuan hingga penanganan untuk warga yang terdampak tsunami di Kecamatan Labuan.

“Semua aman Mas. Tidak kendala, pokoknya warga terlayani dengan baik,” tandasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya