Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
EVAKUASI korban meninggal dunia dan penyelamatan korban selamat menjadi prioritas utama pada masa tanggap darurat pascabencana tsunami di Pandeglang dan Lampung Selatan.
Selama tujuh hari ke depan, pemerintah juga akan berupaya untuk membersihkan puing dan sampah serta memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi para pengungsi.
Demikian diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Senin (24/12).
Untuk membantu semua proses yang menjadi prioritas itu, Basuki mengatakan pihaknya telah mengirimkan sejumlah alat berat yakni 7 ekskavator, 12 dump truck, dan 2 loader. Selain itu juga dikirimkan 16 mobil tangki air, 2 mobil toilet dan 20 hidran umum untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi para pengungsi. Tambahan alat berat dan peralatan air bersih serta sanitasi akan segera dikirimkan dari Jakarta dan Banten.
Baca juga: RSUD Berkah Pandeglang Terima 105 Jenazah Korban Tsunami Teluk Sunda
Peristiwa di Banten dan Lampung yang menyusul duka dari NTB dan Sulawesi Tengah, lanjutnya, menjadi pelajaran penting akan pentingnya bangunan gedung yang memenuhi kaidah-kaidan yang sesuai sehingga adaptif dan tangguh bencana.
"Mulai awal 2019, kami akan intensifkan sosialisasi building code ke daerah-daerah terutama yang rawan bencana,” tegas Menteri Basuki.
Basuki menyebutkan, kejadian di sekitar Selat Sunda sangatlah langka karena tsunami terjadi tanpa didahului gempa bumi.
"Ini tengah diteliti oleh para pakar apa penyebabnya," ucapnya.
Dari sisi infrastruktur, tidak banyak bangunan yang terdampak. Hanya saja, peristiwa itu banyak menimbulkan sampah dari bangunan-bangunan semi permanen. (OL-3)
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
Masyarakat terdampak mulai membuka warung, bertani, hingga sebagian nelayan kembali melaut. Aktivitas di pasar pun sudah ramai baik pedagang maupun pembeli
Keempat jenazah ditemukan pada lokasi yang berbeda, mulai dari Tanjung Lesung, Tambak, Cemara, juga Pulau Sangiang
APRIANSYAH, 25, warga Dusun III, Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, hanya bisa duduk termenung.
APARAT kepolisian Resor Pandeglang, Banten, menertibkan pos-pos relawan yang bertebaran di Kecamatan Labuan. Petugas mengkhawatirkan banyaknya pos relawan justru aktivitas penyaluran logistik tidak sampai kepada korban terdampak tsunami Selat Sunda.
Proses belajar akan segera dimulai pada 7 Januari, posko pengungsian yang menempati bangunan sekolah pun diminta segera direlokasi
SEJUMLAH penyakit mulai menyerang para pengungsi di pos-pos pengungsian akibat bencana tsunami Sabtu (22/12) lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved