Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah Fokus Pada Evakuasi dan Penyelamatan Korban

Andhika Prasetyo
24/12/2018 09:20
Pemerintah Fokus Pada Evakuasi dan Penyelamatan Korban
(MI/ROMMY PUJIANTO)

EVAKUASI korban meninggal dunia dan penyelamatan korban selamat menjadi prioritas utama pada masa tanggap darurat pascabencana tsunami di Pandeglang dan Lampung Selatan.

Selama tujuh hari ke depan, pemerintah juga akan berupaya untuk membersihkan puing dan sampah serta memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi bagi para pengungsi.

Demikian diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Senin (24/12).

Untuk membantu semua proses yang menjadi prioritas itu, Basuki mengatakan pihaknya telah mengirimkan sejumlah alat berat yakni 7 ekskavator, 12 dump truck, dan 2 loader. Selain itu juga dikirimkan 16 mobil tangki air, 2 mobil toilet dan 20 hidran umum untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi para pengungsi. Tambahan alat berat dan peralatan air bersih serta sanitasi akan segera dikirimkan dari Jakarta dan Banten.

 

Baca juga: RSUD Berkah Pandeglang Terima 105 Jenazah Korban Tsunami Teluk Sunda

 

Peristiwa di Banten dan Lampung yang menyusul duka dari NTB dan Sulawesi Tengah, lanjutnya, menjadi pelajaran penting akan pentingnya bangunan gedung yang memenuhi kaidah-kaidan yang sesuai sehingga adaptif dan tangguh bencana.

"Mulai awal 2019, kami akan intensifkan sosialisasi building code ke daerah-daerah terutama yang rawan bencana,” tegas Menteri Basuki.

Basuki menyebutkan, kejadian di sekitar Selat Sunda sangatlah langka karena tsunami terjadi tanpa didahului gempa bumi.

"Ini tengah diteliti oleh para pakar apa penyebabnya," ucapnya.

Dari sisi infrastruktur, tidak banyak bangunan yang terdampak. Hanya saja, peristiwa itu banyak menimbulkan sampah dari bangunan-bangunan semi permanen. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya