Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Cerita Warga Lampung Selatan saat Tsunami Datang

Eva Pardiana
23/12/2018 09:34
Cerita Warga Lampung Selatan saat Tsunami Datang
()

TELAH terjadi gelombang tsunami bersamaan dengan gelombang tinggi pasang air laut di Selat Sunda yang menerjang kawasan di Provinsi Banten maupun Provinsi Lampung pada Sabtu (22/12) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Warga Kabupaten Lampung Selatan, khususnya yang berada di pesisir pantai, dihebohkah dengan pasangnya air laut yang mencapai ketinggian perut orang dewasa. Warga berhamburan ke luar rumah mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.

Baca juga: Hingga Kini, 43 Orang Meninggal Dunia Akibat Tsunami Selat Sunda

"Semalem lagi tidur. Sekitar jam 10, ibu ngebangunin karena ngedenger suara gemerisik. Dikiranya ada mobil truk yang ngangkut bambu buat dibikin bagan. Tak taunya ada tsunami. Langsung bangun dan lompat lari ke bukit belakang rumah," papar Usman Rozali warga Desa Maja, RT 02 RW 01, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, sambil membereskan rumahnya, Minggu (23/12).

Saat kejadian, lanjut Usman, ombak menghantam permukiman warga sebanyak dua kali. Yang pertama setinggi lutut, kedua setinggi perut. Yakin telah terjadi tsunami, ia sekeluarga memustukan bermalam di kebun sampai situasi kondusif.

"Semalem sih sempet heran kok bisa tsunami. Karena tidak ada gempa. Pas sampe kebun dapat info ada erupsi Gunung Anak Krakatau," ujarnya.

Pukul jam 07.00 WIB, sebagian warga yang mengungsi telah pulang ke rumah masing-masing. Sebagian yang tinggal tepat di pinggir pantai memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat yang berlokasi jauh dari pantai. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya