Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan gelombang tinggi di Pantai Anyer bukan tsunami, melainkan gelombang pasang. Pernyataan itu awalnya disampaikan oleh Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran persnya, Sabtu (22/12) malam.
"Kesalahan awal terjadi karena mengacu data dan informasi dari berbagai sumber bahwa tidak ada tsunami. Namun sudah direvisi karena mengacu data dan analisis terbaru," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nurgoho, melalui akun twitternya, Minggu (23/12).
Baca juga: BNPB Pastikan tidak Ada Tsunami di Anyer dan Lampung Selatan
Sutopo menjelaskan bahwa fenomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Ia menyebut, penyebab tsunami bukan gempa bumi. Namun, kemungkinan terjadi lantaran adanya longsor bawah laut pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau. Bersamaan dengan adanya gelombang pasang akibat bulan purnama.
"Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar. Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigakan. Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu. Itulah sulitnya menentukan penyebab tsunami di awal kejadian," terangnya.
Lewat akun Twitternya, Sutopo meminta maaf lantaran ada kesalahan informasi di awal. Ia juga sudah meralatnya dan membantu menyebarkannya ke banyak media.
"Mohon maaf belum bisa muncul di TV karena masih cuti untuk berobat alternatif ke luar kota. Namun update penanganan tsunami di Selat Sunda terus menerus saya sebarkan ke media dan medsos," pungkasnya.
Sebelumnya, BMKG menyatakan fenomena tersebut bukan tsunami melainkan disebabkan adanya gelombang pasang. Fenomena gelombang pasang tersebut juga disebut tak ada hubungannya dengan erupsi Gunung Anak Krakatau. Sejak Sabtu (22/12) pagi, memang terjadi erupsi kecil yang tidak menimbulkan pengaruh kenaikan gelombang air laut.
"Berdasarkan analisis sinyal seismik tidak didapatkan adanya rekaman gempabumi pada waktu yang berdekatan dengan waktu terjadinya tsunami di sekitar Banten dan Lampung. Jadi fenomena yang ada saat ini bukan tsunami. Tidak ada tsunami di wilayah Indonesia saat ini," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran persnya, Sabtu (22/12). (OL-6)
KANTOR Pertanahan Kota Tangerang Selatan (Kantah Tangsel), Banten menargetkan pada tahun ini 10 Kota Lengkap ditargetkan bisa dicapai.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 24 - 25 November 2021.
Ganda putra unggulan kelima dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik sukses meraih tiket ke babak 16 besar Indonesia Masters 2021 usai mengalahkan Ben Lane/Sean Vendy.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan selatan Banten - Jawa Barat.
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 18 - 19 Agustus 2021.
BUSANA yang dikenakan Presiden Joko Widodo saat menghadiri sidang tahunan MPR 2021 adalah pakaian adat Suku Baduy.
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
KEKHAWATIRAN akan tsunami besar di wilayah Pasifik mulai mereda pada Rabu (30/7), setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang wilayah terpencil di Semenanjung Kamchatka, Rusia.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
GEMPA bumi yang terjadi di Kamchatka, Rusia sebesar Magnitudo 8,7 dapat meminimalisir jumlah korban didukung karena sistem peringatan dini yang sangat baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved