Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KETUA Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Jawa Barat Saan Mustofa menyatakan sebagian kota/kabupaten di Jabar masih dianggap berat untuk meraih suara masyarakat, sehingga perlu upaya khusus untuk menang atau minimal seimbang.
"Ada daerah-daerah di Jawa Barat yang masih berat," kata Saan saat menghadiri konsolidiasi calon anggota legislatif Partai NasDem di Kabupaten Garut, Jumat (21/12).
Ia menuturkan, Partai NasDem di tingkat provinsi, maupun kota/kabupaten terus berupaya berkampanye dengan turun langsung ke masyarakat untuk memenangkan suara pada pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden di Jabar.
"Kita akan lampaui, jadi insya Allah, NasDem mendapatkan kursi yang signifikan," katanya.
Ia mengungkapkan, dari 27 kota/kabupaten di Jabar yang masih dianggap cukup berat untuk meraih suara terbanyak mengalahkan partai lain di antaranya Bekasi, Kabupaten Ciamis, dan Garut.
Menurut dia, perhitungan berat bagi Partai NasDem itu berdasarkan hasil perolehan suara pada pemilihan presiden dan legislatif 2014 yang kalahnya cukup jauh jika dibandingkan dengan partai politik lainnya.
"Daerah-daerah yang selama ini kita pahami cukup berat adalah Garut, Bekasi, Ciamis. Itu berat, 2014 yang lalu juga kalahnya telak," katanya.
Saan menyampaikan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, ini menjadi motivasi partai untuk mampu memenangkan daerah yang dianggap berat, atau minimal mendapatkan suara yang sama dengan partai lain.
Termasuk, kata dia, dalam pemilihan presiden di Jabar, ditargetkan pasangan petahana Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mendapatkan suara lebih besar jika dibandingkan dengan calon nomor urut 02 Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Di Jawa Barat kita menang, walaupun beda tipis, kita ingin bedanya paling sedikit 5% antara Jokowi dan Prabowo," katanya. (OL-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved