Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KAPOLDA Jawa Barat Inspektur Jenderal Pol Agung Budi Maryoto menyaksikan Deklarasi Damai Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019 yang dilakukan pada pesta demokrasi lima tahunan yang berlangsung di Jalan Yudanegara, Kota Tasikmalaya. Rangkaian kegiatan tersebut sebelumnya digelar di Ciamis dan Cirebon, dan kini digelar di Kabupaten Garut.
"Kami sebelumnya telah melakukan Deklarasi Damai Pemilu 2019 digelar di Kabupaten Ciamis dan Cirebon. Akan tetapi sekarang ini akan menuju Garut yang sama menggelar pemilu damai dan tentunya pesta demokrasi ini juga menjalin silaturahmi dan mewujudkan agar pesta lima tahunan tersebut bisa berjalan aman, nyaman, lancar hingga kondisi tetap berjalan kondusif," kata Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Selasa (18/12).
Agung mengatakan, rangkaian kegiatan yang dilakukannya tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi bersama, tokoh agama, ulama, masyarakat dan Karangtaruna serta partai politik guna menciptakan suasana Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Dalam Deklarasi Damai ini, ia meminta masyarakat menjalin silaturahmi agar menjaga kondusifitas tetap aman dan damai.
"Kita jangan menyebarkan isu Hoaks, Sara, Pilihan boleh berbeda, kita tetap bersama dan ulama serta komponen masyarakat sekarang ini lebih penting terutama mempersatukannya demi anak bangsa demi menjalin persatuan dan kesatuan. Pemilu 2019 yang sebentar lagi digelar, supaya tidak adanya keluhan serta laporan termasuk peran serta penyelenggara KPU dan Bawaslu," ujarnya.
Baca juga: Surya Paloh Kunjungi Ulama Jember
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengatakan deklarasi damai Pemilu 2019 tersebut dilakukannya secara serentak dan merupakan pertama kalinya terjadi. Deklarasi damai dimulai dari DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, DPD, Pilpres.
Ia menekankan, semua masyarakat tetap harus bersatu meskipun pilihan boleh berbeda. Untuk itu masyarakat diminta tetap bersama dan jangan menyebarkan isu SARA serta hoaks.
"Pemilihan umum mudah-mudahan berjalan lancar, aman, nyaman dan tidak ada perpecahan meskipun pilihannya berbeda. Akan tetapi, semua masyarakat harus tetap bersatu demi persatuan dan kesatuan bangsa dalam pemilu 2019, sebagai pesta demokrasi lima tahunan," paparnya. (OL-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved