Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Longsor di Toba Samosir, 8 Warga Meninggal Dunia

Putri Anisa Yuliani
13/12/2018 19:40
Longsor di Toba Samosir, 8 Warga Meninggal Dunia
.(Dok MI)

TIM Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan masih terus berupaya mencari dua korban longsor di Desa Halado Kecamatan Pintu Pohan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara. Longsor diketahui terjadi pada pada Kamis (13/12) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Longsor menimbun 4 rumah dengan 12 orang warga di dalam rumah saat masih tidur.

Sebanyak 10 korban telah ditemukan dengan 8 korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal. Sementara dua korban lainnya ditemukan dalam kondisi selamat dan hanya luka-luka.

"Hujan terus menerus yang berlangsung sejak Minggu (9/12) hingga Kamis (13/12) menyebabkan longsor di beberapa tempat. Posisi rumah berada di bawah lereng perbukitan. Material longsor di perbukitan langsung meluncur dan menimbun 4 rumah di bawahnya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya hari ini.

Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Toba Samosir bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dari PT Inalum, PT Jasa Tirta, PT Badjra Daya, relawan lain, dan masyarakat terus melakukan pencarian serta evakuasi korban.

Bupati dan Wakil Bupati Tobasa telah meninjau ke lokasi bencana serta lima unit alat berat dikerahkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban longsor.

"Bencana longsor terus terjadi memasuki musim penghujan periode ini. Frekuensi longsor terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. Jutaan masyarakat terpapar dari ancaman longsor dengan kemampuan mitigasi bencana yang masih minu. Akibatnya longsor sering menelan korban jiwa," paparnya.

Longsor terus terjadi cukup merata di beberapa wilayah di Indonesia. Tercatat sudah terjadi 430 kejadian bencana longsor di Indonesia sejak awal tahun hingga hari ini. Bencana ini menelan korban sebanyak 129 orang meninggal dan hilang, 115 orang luka-luka, 37.933 orang mengungsi dan terdampak, dan 1.948 rumah rusak.

Diperkirakan bencana longsor akan terus meningkat seiring meningkatkan curah hujan. Puncak hujan periode ini sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Januari-Februari 2019 mendatang.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Prediksi daerah rawan longsor bulanan di seluruh Indonesia dapat dilihat pada website PVMBG, bahkan hingga tingkat kecamatan dengan tingkat bahayanya dari rendah, sedang dan tinggi. BPBD, aparat lain dan masyarakat dapat menggunakan peta tersebut sebagai rujukan untuk meningkatkan sosialisasi dan kewaspadaannya," tukasnya.

Sutopo menyebut mitigasi bencana longsor, baik struktural dan non struktural masih perlu ditingkatkan. Sistem peringatan dini longsor masih sangat terbatas jumlahnya. Hanya sekitar 300-400 unit yang ada di daerah rawan longsor, sementara kebutuhannya lebih dari ratusan ribu unit. Terbatasnya anggaran baik APBN dan APBD menyebabkan belum semua daerah rawan longsor memiliki peringatan dini longsor.

"Peran dunia usaha dan BUMN/BUMD juga masih sangat minim membantu pengadaaan alat ini di daerah operasinya. Begitu juga sosialisasi masyarakat mengenai antisipasi longsor juga masih perlu terus ditingkatkan," ucapnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya