Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PRESIDEN Joko Widodo menyinggung politik praktis saat memberikan pembekalan kepada Komandan Resor Militer dan Komandan Distrik Militer (Danrem-Dandim) di Pusat Persenjataan Infanteri (Pussenif), Kodiklat TNI AD, Kota Bandung, Jawa Barat.
Dia menekankan Danrem dan Dandim tidak boleh berpihak kepada calon tertentu dalam Pemilihan Umum 2019.
"Artinya tadi, netralitas TNI harus terus dijaga," tegas Jokowi usai memberikan pembekalan dalam apel Danrem dan Dandim seluruh Indonesia di Pussenif, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/11).
Kegiatan ini dihadiri sekitar 510 peserta. Mereka terdiri dari 45 orang Komandan Korem, 15 orang Asisten Kotama, Asisten Kasdam, Asisten Teritorial Kaskostrad, Asisten Teritorial Danjen Kopassus, Aster Kepala Divisi Kostrad.
Kemudian, 11 Kasitel Korem tipe A, 314 orang komandan kodim dan 40 orang pejabat terkait fungsi pembinaan teritorial sebagai peninjau.
Selain soal netralitas, Kepala Negara juga meminta Danrem dan Dandim menjaga stabilitas keamanan dan politik. Itu semua dinilai dapat berdampak positif kepada pembangunan di Tanah Air.
"Stabilitas politik dan keamanan itu sangat perlu dalam pembangunan kita baik sekarang, jangka menengah, maupun panjang," ujar dia. (Medcom/OL-1)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved