Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MENJELANG Pemilihan Umum 2019, tim koalisi pemenangan Jokowi-Amin siap menang di Kabupaten tasikmalaya dengan meraih suara 75%.
Pemenangan terhadap pasangan nomer urut 01 tersebut untuk mendulang suara lebih banyak di setiap tempat pemungutan suara (TPS) sambil mensosialisasikan diri sebagai calon Legislatif (caleg) agar kepercayaan masyarakat lebih tinggi memberikan kontribusinya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar, Erry Purwanto, mengatakan sekarang ini semua caleg terutama koalisi partai terus berupaya menyosialisasikan calon presiden nomer urut 01 Jokowi-Amin. Mereka juga memberikan berbagai strategi terutama merangkul mereka agar bisa berkontribusi suaranya termasuknya mengenalkan diri sebagai calon legislatif 2019 nanti.
"Kami sangat optimis pasangan Jokowi-Amin pada pemilihan umum nanti bisa menang di setiap TPS untuk mendulang suara lebih baik dengan harapan menang. Termasuknya para calon legislatif yang menjadi peserta tersebut bisa mendapatkan suara agar pemenangan itu menjadi modal untuk mengisi kursi di DPRD. Karena sejauh ini pasangan Jokowi-Amin saat ini lebih terkenal di semua pondok pesantren," ujarnya, Selasa (20/11).
Baca juga: Maulid Nabi di Medan, Amin: Umat Jangan Bertengkar meski Beda Capres
Sementara itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nasdem, Kabupaten Tasikmalaya, Rahmat Heryadi, mengungkapkan menjelang Pemilu 2019, partai Nasdem telah berupaya menyampaikan pesan secara dor to dor untuk meraih suara pemenangan pasangan calon Presiden Jokowi-Amin. Pesan tersebut disebarkan kepada setiap kader DPC di setiap daerah terutama lewat konsolidasi dan silaturahmi dengan berbagai tokoh masyarakat, tokoh ulama, dan karang taruna.
"Untuk target pemenangan memang cukup berat tetapi tim kampanye daerah (TKD) saat ini belum melakukan langkah meski selama itu baru bertemu satu kali secara formal. Namun, partai Nasdem sendiri sekarang ini melakukannya dengan inisiatif sendiri secara langsung dan calon legislatif selama ini telah memberikan sosialisasi untuk mendapatkan suara agar adanya keseimbangan menang di keduanya meski kursi DPRD NasDem target 7 kursi atau minimal 4 kursi sudah beruntung," katanya.
Rahmat mengatakan pemilihan umum 2019 yang dilakukannya sekarang ini masih terus dilakukan kepada masyarakat dengan cara dor to dor agar masyarakat bisa memberikannya suara pemenangan yang diperuntukan bagi pasangan calon presiden Jokowi-Amin.
Namun ia mengakui, meraih suara di Kabupaten Tasikmalaya cukup berat jika partai koalisi lainnya tidak bergerak. hal itu dinilainya akan mempersulit suara. Namun ia tetap optimistis bisa menang.
"Memang secara flukuatif cukup berat tetapi NasDem akan tetap berupaya melakukannya segala cara agar calon Presiden nomer urut 01 harus menang di Tasikmalaya termasuknya di Priangan Timur. Di Jabar dengan target suara nanti mencapai 70% dengan partisipasi masyarakat tinggi dengan mencapai 85%," paparnya. (OL-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved