Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR Sumatra Selatan (Sumsel) Alex Noerdin ditetapkan menjadi Ketua Tim Kampanye Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sumsel. Ia mengaku dirinya ditunjuk untuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Daerah, meskipun dalam waktu dekat dirinya akan mundur dari Jabatan Gubernur Sumsel.
"Kita ketahui untuk tim sukses nasional itu Pak Eric Tohir dan Sumatra Selatan itu Alex Noerdin. Kemarin malam baru saja ditetapkan," terang Alex.
Setelah ditetapkan sebagai ketua untuk tim sukses di Bumi Sriwijaya, Alex pun siap memenangkan keduanya. Namun Alex enggan menyebut berapa target suara Jokowi-Ma'ruf di Sumsel.
"Insyaallah, yang penting menang. Itu saja," ujarnya.
Untuk diketahui, jabatan Alex sebagai Gubernur berakhir di bulan November mendatang. Namun Alex rencananya mundur akhir bulan ini karena dirinya akan maju ke Senayan sebagai Caleg daerah pemilihan (dapil) II Sumatra Selatan.
Untuk bisa melenggang ke Pileg RI 2019, Alex Noerdin sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Gubernur Sumsel. Surat pengunduran diri tersebut sudah dilayangkan ke DPRD Sumsel pada 10 Juli 2018 lalu.
Jejaknya ini juga diikuti oleh Lury Elza Alex Noerdin, anak keduanya yang bakal maju sebagai bakal calon (balon) Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Palembang 2018 lalu. Alex Noerdin tidak membantah bahwa keputusan mereka adalah bentuk kekompakan intern keluarga agar bisa terus melenggang di dunia politik.
"Mungkin begitu juga, tapi saya dan Lury beda dapil. Saya dapil 2, Lury
dapil 1. Tapi kita tetap saling mendukung," jelasnya.
Sementara Lury Elsa Alex Noerdin mengaku, salah satu alasan Lury Elza maju di Pileg 2019 karena ingin melanjutkan penerus dari generasi muda sebagai wakil rakyat.
"Saya akan maju mewakili perempuan, agar juga bisa menyampaikan aspirasi perempuan yang sedikit tersalurkan, terlebih di Sumsel," katanya.
Diakuinya saat ini memang belum bisa banyak membuktikan, namun sudah banyak rekam jejaknya yang langsung terjun ke lapangan. Salah satunya menggelar Program Sriwijaya Super Camp. Program yang baru bergulir satu periode ini, merangkul 25 orang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang yang berasal dari keluarga kurang mampu. Para peserta diberikan pelatihan tentang enterpreunership.
"Keluarga juga banyak berkecimpung di Pilkada, ini mengulang lagi. Saat
saya ingin maju, Bapak (Alex Noerdin) bilang harus berusaha sendiri. Jangan pakai nama besarnya," tandasnya. (OL-3)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
TKLN 01 Malaysia mendesak pihak KBRI Kuala Lumpur Malaysia, KPU RI, Bawaslu RI, Kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan tindakan
Tidak sulit untuk menyelesaikan dugaan kecurangan pemilu. Negara sudah memfasilitasi dengan aturan dan lembaga yang berwenang.
KPU bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih di tempat ibadah.
Kurangnya sosialiasi dikhawatirkan dapat meningkatkan angka golput di pemilu. Surya sangat berharap proses demokrasi bisa berjalan dengan lebih baik secara berkelanjutan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved