Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MASYARAKAT Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, ikut prihatin dan ingin berbagi bersama korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara. Pasalnya, mereka pernah mengalami hal serupa pada Desember 2016 silam.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya pun segera berkunjung ke wilayah yang memiliki julukan seribu masjid pada Kamis (30/8). Rombongan Pemkab Pidie Jaya dipimpin langsung oleh Bupati Aiyub Abbas, Wakil Bupati Said Mulyadi, beserta sejumlah kepala dinas dan tokoh masyarakat.
Saat ini rombongan sudah berada di Mataram dan akan menuju Lombok Utara, sebagai salah satu lokasi terparah akibat gempa. Dalam perjalanan, mereka pun menyempatkan singgah ke Lombok Barat guna mengunjungi korban gempa dan melihat langsung kondisi terakhir disana.
Sebagai tanda prihatin Pemkab Pidie Jaya, ingin mengambil bagian dalam upaya rehab rekon kerusakan akibat gempa. Walaupun dalam jumlah sangat terbatas yang terpenting sesuai dengan kesanggupan pemkab dan kebutuhan masyarakat terdampak.
"Selain kerugian nonfisik, kerusakan bangunan seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran dan fasilitas umum lainnya cukup banyak. Sesuai dengan jumlah bantuan dari berbagai pihak di Pidie Jaya, kami ingin berbuat untuk kebangkitan Lombok kembali," tutur Said Mulyadi kepada Media Indonesia, Kamis (30/8).
Said bercerita, sebagaimana gempa pernah dirasakan masyarakat di Pidie Jaya Desember 2016 lalu. Dalam kondisi porak-poranda, bantuan semua donatur sangat berarti. Pasalnya kondisi korban yang belum pulih, anggota keluarga sudah tiada, rumah telah hancur, pelayanan umum terkendala.
Saat itulah, yang paling diminati adalah kehadiran donatur. Karena itu pihaknya terpanggil untuk saling memberi dan merangkul kebersamaan dengan warga yang dipimpin Gebernur Muhammad Zainul Majdi tersebut.
Masyarakat Pidie Jaya pun menyampaikan djuka cita dan harui atas musibah gempa bumi yang berulang kali dialami warga Lombok.
"Mudah mudahan semua korban dapat bersabar guna membangun kembali semangat hidup untuk masa depan yang lebih baik. Sebelumnya kami juga merasakan itu. Kalau jumlah korban dan kerugian, tentudi Lombok cukup besar," ujar Said.(OL-6)
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
Berlokasi di Cemare Eco Green Mangrove Society, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kegiatan ini melibatkan penanaman 1.000 pohon mangrove.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Insiden itu berawal terjadi ketika IR dan IG membawa sisa petasan yang berukuran 8 kilogram yang belum diledakkan pada malam Hari Raya Idul Fitri.
Para siswa yang berasal dari SMK 2 Lingsar, SMK 3 Mataram, dan SMK 1 Gunungsari hadir menyaksikan kegiatan Pertamina Enduro Gaet VR46 Riders Academy.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tersebut terjadi sekira pukul 22.38 WIB.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,4 mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Senin, 8 Januari 2024 sekitar pukul 08.21 WIB. Gempa tersebut berpusat di darat.
Syukri, seorang petani asal Gampong Meuling, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, menemukan mortir peninggalan Belanda yang diduga masih aktif.
Beras bulog seharga Rp9.950 per kg mulai sulit didapat di pasar Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya
HARGA beras di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, masih tinggi. Padahal Perum Bulog sudah menggelontorkan sekitar 800 ton beras medium SPHP
SETELAH diguyur hujan terus menerus sejak tiga hari terakhir, sebagian kabupaten/kota di kawasan Provinsi Aceh terendam banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved