Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pesisir Selat Sunda Rawan Penyelundupan Narkoba

Antara
15/7/2017 13:34
Pesisir Selat Sunda Rawan Penyelundupan Narkoba
Dok. MI(Dok. MI)

KAWASAN pesisir Selat Sunda bagian utara maupun selatan rawan penyelundupan narkoba melalui jaringan lokal hingga internasional.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Polisi Zaenudin, perairan Selat Sunda itu sangat strategis sebagai daerah penghubung dari Pulau Sumatra ke Jawa untuk dijadikan penyelundupan barang haram itu. Perairan Selat Sunda bagian utara meliputi pesisir Pantai
Pulomerak,Ciwandan, Anyer dan Carita.

Selain itu juga perairan Selat Sunda bagian selatan mulai pesisir Pantai Panimbang, Tanjunglesung, Ujungkulon, Bayah sampai Pelabuhan Ratu. Selama ini, perairan Selat Sunda yang berhadapan langsung dengan pesisir pantai Banten rawan dijadikan jalur penyelundupan narkoba.

Baca juga : Polda Jateng Ungkap Peredaran Narkoba Lintas Jawa- Sumatra Bermodus Minuman Kemasan

"Apalagi, pengamanan pesisir Pantai Banten belum begitu ketat, termasuk minimnya peralatan teknologi canggih untuk pendeteksian narkoba," kata Zaenudin Sabtu (15/7).

Karena itu, para pemasok narkoba internasional warga Taiwan yang belum lama ini ditangkap Kepolisian dan BNN di kawasan Pantai Anyer dan satu pelaku diantaranya tewas merupakan bukti kuat bahwa Banten rawan dijadikan jalur penyelundupan narkoba untuk masuk ke Jakarta.

Penggagalan penyelundupan sabu-sabu seberat satu ton itu diamankan petugas untuk dijadikan barang bukti jaringan bandar narkoba internasional. Kepolisian juga pada 2016 telah menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 54 kilogram dan 40.894 butir ekstasi di Pelabuhan
Merak.

"Kami berharap kedepan pengamanan Perairan Banten diperketat agar tidak dijadikan lintasan penyelendupan peredaran narkoba," kata AKBP Zaenudin.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya