Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ada Potensi Hujan Lebat dan Risiko Banjir di Daerah Pesisir Jawa saat Mudik Lebaran

Indriyani Astuti
02/4/2024 17:57
Ada Potensi Hujan Lebat dan Risiko Banjir di Daerah Pesisir Jawa saat Mudik Lebaran
Warga melintas didekat truk yang berusaha menembus banjir di Jalur Pantura Kaligawe Raya-Genuk, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/3).(ANTARA/MAKNA ZAEZAR)

KEPALA Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo menyampaikan para pemudik perlu mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang diakibatkan kondisi cuaca selama mudik Lebaran. Berdasarkan prakiraan BMKG, ada potensi hujan lebat di beberapa wilayah yang perlu diwaspadai di antaranya sebagian ruas daerah pesisir di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

"Terutama di ruas atau daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat ini ada potensi hujan lebat menjelang Lebaran atau pas mudik," ujar Eko saat konferensi pers mengenai antisipasi risiko bencana hidrometeorologi saat arus puncak balik Idulfitri 1445 H yang digelar secara daring oleh Kantor Staf Presiden, Selasa (2/4).

Selain wilayah Jawa, Eko menyampaikan potensi ancaman banjir pesisir di beberapa wilayah Sumatera dan sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sebagian besar Sulawesi dan Papua. Masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan potensi banjir pesisir.

Baca juga : Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi akan Dominasi Pekan Mudik, Waspada!

"Perlu dicermati apalagi pada 1 atau awal April ini hingga tanggal 13 April ini ada potensi ancaman banjir pesisir di beberapa wilayah, walaupun dibeberapa wilayah pesisir hanya saja tidak boleh kita abaikan kondisi ini karena ini juga dapat menggangu aktivitas nanti," tuturnya.

Selama fase pancaroba atau pergantian musim hujan ke musim kemarau, Eko mengatakan ada perubahan cuaca yang perlu diwaspadai. Perubahan cuara yang cepat, sambung dia, mengakibatkan gelombang tinggi. Hal itu perlu diantisipasi oleh pemudik yang menggunakan jasa penyebrangan kapal.

"Terutama di penyeberangan kecepatan angin yang tinggi tentu berdampak gelombang tinggi di penyeberangan ini bisa menghambat lalu lintas mudik. Kita harus waspadai hal ini dan cermati mitigasinya," imbau Eko.

Baca juga : Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Masih Terjadi Hingga Pekan Ketiga Maret, Waspada Bencana Hidrometeorologi

Ia mengingatkan bahwa banyak sekali wilayah yang berpotensi turun hujan. Oleh karena itu, untuk penyebrangan kapal laut, perlu mewaspadai perubahan kecepatan angin.

"Terutama di Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Lombok," tukasnya.

Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra menambahkan khusus pada 1 April hingga 13 April 2024, masyarakat perlu mewaspadai gelombang tinggi di daerah pantai utara Pulau Jawa dan daerah pantai selatan Pulau Jawa.

Baca juga : Waspada Banjir Rob Sepekan ke Depan di Pesisir Jakarta

"Daerah pantai tersebut diperkirakan akan mengalami gelombang pasang," terang Bambang.

Daerah-daerah tersebut di antaranya Semarang, Cirebon, Indramayu. Kemudian Cilacap, Pacitan, dan Kebumen. Sedangkan daerah yang dinilai memiliki kerawanan yakni Sukabumi dan Pandeglang, berpotensi mengalami adanya gangguan dari rob atau pasangnya air laut. Bambang juga menyampaikan ada daerah yang mengalami curah hujan ekstrem.

"Kemudian untuk daerah yang melintasi sungai besar yaitu daerah di Jawa Timur, masih terjadi curah hujan ekstrem di daerah Malang, juga di kawasan Jawa Tengah antara Grobokan kemudian Kudus juga Demak. Ini juga terjadi curah hujan tinggi," paparnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya