Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo menyampaikan para pemudik perlu mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang diakibatkan kondisi cuaca selama mudik Lebaran. Berdasarkan prakiraan BMKG, ada potensi hujan lebat di beberapa wilayah yang perlu diwaspadai di antaranya sebagian ruas daerah pesisir di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Terutama di ruas atau daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat ini ada potensi hujan lebat menjelang Lebaran atau pas mudik," ujar Eko saat konferensi pers mengenai antisipasi risiko bencana hidrometeorologi saat arus puncak balik Idulfitri 1445 H yang digelar secara daring oleh Kantor Staf Presiden, Selasa (2/4).
Selain wilayah Jawa, Eko menyampaikan potensi ancaman banjir pesisir di beberapa wilayah Sumatera dan sebagian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sebagian besar Sulawesi dan Papua. Masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan potensi banjir pesisir.
Baca juga : Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi akan Dominasi Pekan Mudik, Waspada!
"Perlu dicermati apalagi pada 1 atau awal April ini hingga tanggal 13 April ini ada potensi ancaman banjir pesisir di beberapa wilayah, walaupun dibeberapa wilayah pesisir hanya saja tidak boleh kita abaikan kondisi ini karena ini juga dapat menggangu aktivitas nanti," tuturnya.
Selama fase pancaroba atau pergantian musim hujan ke musim kemarau, Eko mengatakan ada perubahan cuaca yang perlu diwaspadai. Perubahan cuara yang cepat, sambung dia, mengakibatkan gelombang tinggi. Hal itu perlu diantisipasi oleh pemudik yang menggunakan jasa penyebrangan kapal.
"Terutama di penyeberangan kecepatan angin yang tinggi tentu berdampak gelombang tinggi di penyeberangan ini bisa menghambat lalu lintas mudik. Kita harus waspadai hal ini dan cermati mitigasinya," imbau Eko.
Baca juga : Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Masih Terjadi Hingga Pekan Ketiga Maret, Waspada Bencana Hidrometeorologi
Ia mengingatkan bahwa banyak sekali wilayah yang berpotensi turun hujan. Oleh karena itu, untuk penyebrangan kapal laut, perlu mewaspadai perubahan kecepatan angin.
"Terutama di Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Lombok," tukasnya.
Kepala Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bambang Surya Putra menambahkan khusus pada 1 April hingga 13 April 2024, masyarakat perlu mewaspadai gelombang tinggi di daerah pantai utara Pulau Jawa dan daerah pantai selatan Pulau Jawa.
Baca juga : Waspada Banjir Rob Sepekan ke Depan di Pesisir Jakarta
"Daerah pantai tersebut diperkirakan akan mengalami gelombang pasang," terang Bambang.
Daerah-daerah tersebut di antaranya Semarang, Cirebon, Indramayu. Kemudian Cilacap, Pacitan, dan Kebumen. Sedangkan daerah yang dinilai memiliki kerawanan yakni Sukabumi dan Pandeglang, berpotensi mengalami adanya gangguan dari rob atau pasangnya air laut. Bambang juga menyampaikan ada daerah yang mengalami curah hujan ekstrem.
"Kemudian untuk daerah yang melintasi sungai besar yaitu daerah di Jawa Timur, masih terjadi curah hujan ekstrem di daerah Malang, juga di kawasan Jawa Tengah antara Grobokan kemudian Kudus juga Demak. Ini juga terjadi curah hujan tinggi," paparnya. (Z-6)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
Kecamatan Cicurug dan Parungkuda di Kabupaten Sukabumi diterjang hujan deras dan angin puting beliung pada Sabtu, (9/12).
SUDAH satu pekan, banjir merendam lima desa di empat kecamatan di Kabupaten Karawang. Sebanyak 1.643 warga masih harus tinggal di pengungsian.
SEORANG warga tewas, saat tanah longsor terjadi di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1) sore.
Masyarakat diimbau terus mewaspadai cuaca ekstrem.
Diprakirakan kondisi cuaca untuk arus mudik dan libur Lebaran pada 9-14 April 2024, cuaca berawan namun berpotensi hujan ringan dan lebat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved