Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Macet T.B Simatupang Karena Galian IPAL, Dishub DKI Imbau Pengguna Jalan Hindari Kawasan Itu

Mohamad Farhan Zhuhri
07/8/2025 10:05
Macet T.B Simatupang Karena Galian IPAL, Dishub DKI Imbau Pengguna Jalan Hindari Kawasan Itu
Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan(Sosial media X)

DINAS Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan untuk menghindari kemacetan akibat pemasangan pipa air limbah oleh PT Rosa Lisca. Proyek itu dimulai sejak 5 Juli 2025 lalu dan rencananya proyek konstruksi yang berlangsung secara bertahap hingga akhir Desember 2025.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa rekayasa dilakukan karena sebagian ruas jalan terdampak langsung oleh kegiatan konstruksi, termasuk penggalian pit dan pemasangan pipa sepanjang 2.549 meter (2,5 km) menggunakan metode jacking.

“Selama pekerjaan akan terjadi pengurangan lebar jalan,” ujar Syafrin dalam keterangan resminya dikutip, Kamis (7/8).

Syafrin mengatakan, pihaknya juga mengimbau kepada para pengguna jalan agar mengihdari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di Jalan.

Syafrin juga menegaskan bahwa PT Rosa Lisca selaku kontraktor bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan keselamatan pengguna jalan selama pekerjaan berlangsung.

Sebagai informasi, rekayasa dilakukan dalam beberapa section dan dibagi sebagai berikut:

Section 4 (5 Juli–21 November 2025), di sisi selatan Jalan T.B. Simatupang, mencakup area seberang pintu keluar gedung Cibis, depan SPBU, dan depan warung makan Sunda. Jalur yang semula dua lajur dikurangi menjadi satu lajur.

Section 5 (mulai 19 Juli hingga 26 Desember 2025), di sisi utara, mencakup depan gedung Ratu Prabu dan Wisma Raharja. Lajur dari tiga dikurangi menjadi dua lajur. Section 6 hingga 8 masih menunggu pembaruan jadwal dan lokasi detail pekerjaan.

Rekayasa ini, kata dia, dipastikan akan berdampak pada kepadatan lalu lintas di kawasan strategis Jakarta Selatan, terutama pada jam sibuk. Dishub DKI mengajak masyarakat untuk mencari jalur alternatif dan tetap waspada terhadap perubahan situasi lalu lintas di lapangan. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya