Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KENDATI sempat diwarnai insiden terkait penutupan pintu sekolah dan pemblokiran akses jalan menuju sekolah, namun berdasarkan pantauan Tim Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah di SMAN 3, SMAN 6 dan SMAN 8 Tangerang Selatan (Tangsel) berjalan dengan kondusif. Kemendikdasmen kembali tegaskan komitmen untuk menjamin terpenuhinya hak anak memperoleh akses pendidikan secara inklusif.
“Kami memantau dinamika yang terjadi di SMAN 3, SMAN 6 dan SMAN 8 Tangerang Selatan. Meskipun ada ketegangan yang melibatkan akses dan lahan sekolah, kami menekankan bahwa pendidikan tidak boleh menjadi korban dalam konflik administratif atau sosial. Sekolah adalah ruang aman bagi anak-anak, dan harus dijaga bersama,” ungkap Staf Khusus Menteri Bidang Manajemen dan Kelembagaan Kemendikdasmen Didik Suhardi didampingi oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan dan pihak kepolisian.
Didik Suhardi juga menyampaikan apresiasi atas komitmen SMAN 3, SMAN 6 dan SMAN 8 Tangsel serta masyarakat sekitar dalam menjaga pelaksanaan pendidikan tetap berjalan dengan baik. “Kami mengapresiasi keteguhan para kepala sekolah, guru, dan seluruh warga pendidikan SMAN 3, SMAN 6, dan SMAN 8 Tangsel yang mampu memastikan kegiatan MPLS Ramah berjalan lancar, meski sempat menghadapi tekanan di luar proses belajar. Ini bukti bahwa pendidikan tidak boleh berhenti karena tantangan teknis,” ujar Didik.
Lebih lanjut, Kepala Seksi SMA Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Kota Tangsel, Niken Indah, mengatakan bahwa kondisi MPLS Ramah pada hari kedua berjalan aman di masing-masing sekolah. “Seluruh pemangku kepentingan juga sudah berdiskusi dan melakukan koordinasi terhadap aspirasi yang disampaikan oleh warga sekitar sekolah. Sehingga MPLS Ramah di beberapa sekolah tersebut di wilayah Tangsel telah berlangsung semakin kondusif dan terkendali,” jelas Niken.
Kepala SMAN 3 Tangsel, Aan Sri Analiah, juga mengungkapkan jika pelaksanaan MPLS Ramah dilakukan selama 5 hari di sekolah tersebut. “Kami melaksanakan MPLS Ramah selama 5 hari, walaupun pada hari pertama masuk sekolah ada sedikit kendala, namun di hari ini (hari kedua) sudah berjalan lancar seperti biasa. Karena kami turut menampung aspirasi yang disampaikan oleh warga sekitar sekolah dan telah kami teruskan kepada pihak terkait,” tukas Aan Sri. (H-2)
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
SEORANG remaja laki-laki berinisial N, 14, yang diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus, menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri, LH, 46, di kawasan Ciputat,Tangsel
Peresmian ini menjadi simbol semangat kolaborasi seni dan UMKM di wilayah Tangsel.
Pemkot Tangsel juga terus melakukan sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban kepada masyarakat.
POLISI menangkap 17 orang yang diduga terlibat dalam pendudukan lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved