Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau meminta pejabat di lingkungan Pemprov DKI jangan hanya ahli retorika saat bencana datang. Ia menyatakan salah satu titik kruisal dalam penanganan banjir Jakarta yakni Sungai Ciliwung yang merupakan jalur masuk utama air menuju wilayah selatan Jakarta.
Tanpa pengendalian serius di sepanjang aliran ini, banjir kiriman akan terus menjadi ancaman rutin bagi warga Jakarta. Namun hingga kini, Bun Joi mengatakan proyek normalisasi Kali Ciliwung masih berjalan lambat.
Dari total rencana 33,6 kilometer, baru 17 kilometer yang lahannya berhasil dibebaskan dan dibangun tanggulnya. Sisanya, sepanjang 16 kilometer, belum tersentuh akibat pembebasan lahan yang belum rampung.
Ia mengatakan, tanpa pembebasan lahan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian PUPR tidak bisa melanjutkan pembangunan tanggul melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
“Ini sudah sangat jelas pembagian kewenangannya. Pemerintah pusat siap membangun, tapi Pemprov harus bebaskan lahannya dulu. Tanpa itu, ya proyek normalisasi akan terus tersendat,” ujar Bun Joi kepada Media Indonesia, Selasa (8/7).
Ia juga menyoroti minimnya daerah resapan di sepanjang Ciliwung, akibat pembangunan yang tidak taat aturan tata ruang. Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung yang seharusnya menjadi ruang terbuka hijau justru dipenuhi permukiman dan bangunan liar.
“Masalahnya bukan sekadar teknis. Ini soal keberanian politik untuk menertibkan pelanggaran tata ruang dan berpihak pada keselamatan warga,” tegasnya.
Menurutnya, selama fungsi resapan air di kawasan hulu dan tengah terus menurun, maka setiap hujan deras di selatan Jakarta akan menimbulkan risiko banjir kiriman di wilayah hilir.
“Kalau kita tidak bereskan Ciliwung, maka kita hanya akan berputar di siklus tanggap darurat setiap musim hujan,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia mendorong Pemprov menyelesaikan pembebasan lahan yang masih tersisa. Ia menilai penyelesaian normalisasi Ciliwung harus menjadi prioritas anggaran dan kebijakan, bukan hanya retorika saat bencana datang.
“Pemerintah jangan hanya aktif pas banjir, tapi pasif saat musim kemarau. Pembebasan lahan ini harus dituntaskan. PSI akan terus kawal dan suarakan ini dalam setiap rapat bersama eksekutif,” pungkas dia. (Far/I-1)
Terdapat 602 unit pompa stasioner yang tersebar di 205 lokasi serta 573 unit pompa mobile di lima wilayah administrasi Jakarta.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Ia menilai, program normalisasi Kali Ciliwung itu sangat penting dilakukan untuk mengurangi intensitas banjir di Jakarta.
Oleh karena itu, normalisasi Sungai Ciliwung menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penanganan banjir jangka menengah.
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Proyek ini terus berlanjut, termasuk perluasan ke Jelambar dan Pejagalan pada 1971.
Total akan ada 14 lokasi yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung. Namun, hingga saat ini baru ada empat lokasi yang ditetapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved