Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEBANYAK 24 calon duta besar pilihan Presiden Prabowo Subianto sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test oleh Komisi I DPR RI pada akhir pekan lalu. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi mengungkap sejumlah variabel yang dijadikan dasar bagi Prabowo memilih puluhan calon dubes tersebut.
Selain mempertimbangkan situasi global, Hasan mengatakan bahwa Presiden juga melihat kemampuan, modal sosial, keluwesan, serta jejaring yang dimiliki oleh ke-24 calon itu. Dari 24 nama yang disodorkan Presiden, Hasan mengatakan mayoritas, yakni 18 orang, merupakan diplomat karier pada Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
"Sisanya itu orang-orang yang dianggap punya kemampuan, punya modal sosial, punya keluwesan, punya kelincahan, banyak network di negara yang bersangkutan. Jadi kalau berbasis integritas, kompetensi, pengalaman, tidak melulu harus (diplomat) karier, tapi kompetensi, networking, tahu seluk-beluk sebuah negara itu menjadi pertimbangan penting juga untuk menunjuk seorang duta besar," terang Hasan di Jakarta, Selasa (8/7).
Hasan mengakui, sejumlah pos tempat calon dubes tersebut bekerja memang sudah lama kosong. Diketahui, KBRI di Washington DC sudah hampir kosong dua tahun setelah Rosan Roeslani ditunjuk sebagai Menteri Investasi pada Agustus 2024 oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Menurutnya, pos-pos kosong kursi duta besar pada sejumlah KBRI harus sesegera mungkin diisi oleh pemerintah agar hubungan diplomatik Indonesia dengan negara sahabat menjadi lebih baik dan lebih erat. Hasan menekankan, hubungan erat yang dimaksudnya tak hanya soal diplomasi dan ekonomi, tapi juga peradmaian dunia.
"Ini penting. Pak Presiden selalu sampaikan, menciptakan tatanan dunia yang stabil. Karena begitu tatanan dunia tidak stabil, pasti punya impact terhadap banyak hal termasuk perekonomian negara kita," jelas Hasan. (Tri/I-1)
Menurutnya ia malu dengan Timnas Indonseia saat ini yang diperkuat pemain naturalisasi. Alasannya dikarenakan ia diejek oleh temannya akan hal itu.
Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun
Dubes RI Djauhari Oratmangun meresmikan Warisan Roemah Indonesia (WRI), pusat kuliner, UMKM dan budaya Indonesia terpadu pertama di Beijing
Dengan tema The Beauty of Tenun Tanimbar, acara ini dibesut sebagai upaya melestarikan tenun tanimbar Maluku sebagai warisan budaya Indonesia.
SEBAGAI bagian dari tradisi perayaan Hari Kemerdekaan RI, Kedutaan Besar RI di Singapura Kamis (17/8) memberikan Adinata Awards kepada individu atau organisasi Singapura
Saat ditanya pemanggilanya mengenai wacana pemblokiran rekening dormant, Ivan tak membenarkan. Ia justru mengaku belum mengetahui apa saja yang akan dibahas dengan Kepala Negara.
Rosan belum dapat memastikan kapan pembangunan kampung haji dimulai.
Laporan dari Menteri Dalam Negeri menunjukkan bahwa penurunan harga terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Mimpi Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kampung Indonesia di Mekah tampaknya bakal terwujud.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyatakan Indonesia kehilangan sosok ekonom senior dan tokoh nasional Kwik Kian Gie. Gagasan dan jasa yang diberikan oleh Kwik disebut cukup berarti bagi Indonesia.
Eks marinir TNI Satria Arta Kumbara menjadi prajurit bayaran militer Rusia. Berdasarkan UU Kewarganegaraan maka Satria kehilangan status WNI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved