Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif saat HUT Bhayangkara 1 Juli

Akmal Fauzi
28/6/2025 22:35
Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif saat HUT Bhayangkara 1 Juli
Ilustrasi: Rekayasa lalu lintas(Dok.Antara)

DIREKTUR Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin mengimbau warga Jakarta untuk menggunakan jalur-jalur alternatif saat pelaksanaan upacara HUT ke-79 Bhayangkara pada Selasa, 1 Juli 2025, demi menghindari kemacetan.

"Kami imbau agar menggunakan jalur alternatif dan petugas akan berupaya maksimal agar aktivitas ini tetap berjalan," kata Komarudin dikutip Antara, Sabtu (28/6).

Jika terjadi kemacetan, kata dia, petugas akan melakukan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus. Masyarakat diminta untuk mematuhi instruksi petugas di lapangan.

Dia berharap pengendara dapat menghindari ruas-ruas jalan yang nantinya terjadi kepadatan.

Ruas Jalan Terdampak

Beberapa jalur utama yang diperkirakan akan terdampak kemacetan selama perayaan HUT Bhayangkara antara lain:

  • Jalur Sudirman–Thamrin
  • Jalan Tomang–Harmoni
  • Jalan Juanda–Veteran
  • Jalan Gunung Sahari
  • Tugu Tani
  • Cempaka Putih

"Jalur-jalur ini sebaiknya dihindari atau lebih baik menggunakan transportasi publik," ujar Komarudin.

Transportasi Umum Cuma Rp1

Sebagai bentuk dukungan, pada 1 Juli masyarakat dapat menikmati tarif Rp1 untuk seluruh layanan Transjakarta, MRT, dan LRT. Komarudin menyebut kebijakan ini bisa menjadi pilihan terbaik untuk menghindari kemacetan di hari tersebut.

"Kami imbau masyarakat agar menggunakan akses transportasi publik," kata dia.

Iring-Iringan Tamu

Komarudin juga menjelaskan, usai upacara akan ada iring-iringan pengawalan dari petugas kepolisian dan POM TNI yang mengantar tamu undangan. Ia menegaskan bahwa pengawalan semacam ini adalah hal wajar dan telah diatur dalam undang-undang.

"Kami mengajak masyarakat untuk bisa melihat fenomena itu secara bijak terkecuali mungkin memang ada orang yang tidak ada urgensinya tapi minta buru-buru ini juga akan sangat berdampak," kata dia. (Ant/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya