Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SAAT warga Jakarta melintas di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang yang semakin tertata, menikmati kenyamanan hunian terjangkau, atau melintasi infrastruktur kota yang makin ramah bagi pejalan kaki, di balik semua itu, ada kontribusi nyata dari Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Selama lebih dari empat dekade, BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini telah menjadi bagian penting dalam membentuk wajah ibu kota yang kita kenal hari ini.
Memasuki usia ke-498, Jakarta terus berbenah menuju transformasi sebagai Kota Global Berbudaya, kota yang modern, inklusif, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.
Pembangunan kota yang berkelanjutan memerlukan sinergi kuat antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, termasuk peran strategis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Salah satu BUMD yang selama lebih dari empat dekade konsisten berkontribusi dalam pembangunan Jakarta adalah Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Berdiri pada 1969 sebagai Perusahaan Tanah dan Bangunan dan resmi menjadi Perumda Pembangunan Sarana Jaya sejak 1982, perusahaan ini telah menjadi bagian penting dalam perjalanan pembangunan ibu kota.
“Momentum HUT ke-498 DKI Jakarta menjadi pengingat sekaligus dorongan bagi kami untuk terus menghadirkan pembangunan yang mendukung visi Jakarta sebagai Kota Global Berbudaya, kota yang maju namun tetap berakar pada identitas dan budaya warganya,” ujar Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Andira Reoputra.
Sebagai BUMD strategis, Sarana Jaya saat ini mengembangkan empat lini bisnis utama yang saling terintegrasi untuk mendorong pembangunan kota yang lebih modern dan berkelanjutan.
Keempat pilar tersebut meliputi Pengembangan Kawasan dan Bank Tanah, yang berperan dalam pengelolaan lahan strategis untuk mendukung berbagai program pembangunan kota; Hunian, yang menghadirkan proyek-proyek perumahan yang terjangkau, bersih, layak huni, dan ramah lingkungan; Properti, yang meliputi pengembangan dan pengelolaan properti komersial, perkantoran, hotel, serta pusat perbelanjaan modern; serta Infrastruktur, yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur publik yang mendukung konektivitas kota dan kualitas hidup masyarakat.
Dengan pengalaman lebih dari 43 tahun, Sarana Jaya telah melahirkan berbagai kontribusi nyata dalam pengembangan Jakarta. Pada era 1980-an hingga 1990-an, perusahaan ini berperan aktif dalam pengadaan lahan dan pengembangan kawasan-kawasan strategis, mendukung modernisasi pusat kota Jakarta.
Seiring waktu, berbagai proyek strategis telah direalisasikan, antara lain pengembangan pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, pengembangan hunian terjangkau Nuansa di Pondok Kelapa dan Cilangkap, serta properti gedung perkantoran di pusat kota Jakarta, dan sejumlah properti komersial lain yang memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang semakin modern dan berdaya saing.
Saat ini, Sarana Jaya juga sedang mengembangkan proyek landed-house Warna Fine Living berada di Selatan Jakarta dan Annora Fine Living berada di Jakarta Timur. Sebuah hunian yang dirancang selaras dengan gaya hidup modern warga Jakarta, dengan memperhatikan kenyamanan, estetika, dan efisiensi ruang.
“Perumda Sarana Jaya terus bergerak sejalan dengan visi Pemprov DKI Jakarta, menghadirkan ruang kota yang lebih modern, inklusif, ramah lingkungan, dan tentunya tetap mencerminkan kekayaan budaya Jakarta,” tambah Andira.
Sebagai BUMD modern, Sarana Jaya tak berhenti hanya pada pengembangan properti dan infrastruktur. Perusahaan terus memperkuat kapasitas melalui penerapan tata kelola yang transparan dan akuntabel, pemanfaatan teknologi informasi, serta melahirkan berbagai inovasi.
Salah satu terobosan terbaru adalah diversifikasi bisnis di bidang manufaktur bahan bangunan, melalui peluncuran Jaya Paint. Cat tembok berkualitas dengan berbagai keunggulan, seperti mudah dibersihkan, anti-bakteri, tahan jamur, low odor, dan tampilan akhir yang elegan.
Produk ini menjadi bagian dari upaya Sarana Jaya dalam memperkuat kontribusi sektor industri daerah, sekaligus menghadirkan produk lokal yang mampu bersaing di pasar nasional.
Dengan pengalaman panjang, dedikasi, dan semangat inovasi yang terus diperkuat, Perumda Pembangunan Sarana Jaya siap melanjutkan perannya sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pembangunan ibu kota.
“Menjadi BUMD modern berarti menghadirkan pembangunan yang berkelanjutan, inovatif, dan tetap mencerminkan kekayaan budaya Jakarta.”tegas Andira Reoputra, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Perusahaan terus berkomitmen untuk mendukung Jakarta menjadi Kota Global Berbudaya, kota yang tidak hanya berkelas dunia, tetapi juga dicintai oleh warganya dan dihormati dunia. (RO/Z-1)
Perumda Pembangunan Sarana Jaya merayakan hari jadinya yang ke-43 dengan menggelar acara syukuran bertema Menoreh Prestasi dalam Keberkahan.
PERUMDA Pembangunan Sarana Jaya mencatatkan pencapaian gemilang dengan membawa pulang dua penghargaan di ajang bergengsi Indonesia Human Capital Brilliance Award (IHCBA) 2024.
Direktur Utama Sarana Jaya Andira Reoputra menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung agenda pembangunan nasional yang telah dicanangkan pemerintahan baru.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kerja keras dan komitmen seluruh tim Perumda Sarana Jaya dalam memberikan yang terbaik bagi Jakarta dan masyarakatnya.
BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut masalah utama di sektor perpajakan ialah target penerimaan negara yang tinggi, tapi tidak diimbangi penyelesaian masalah utang sektor pajak
Hal ini diungkapkan Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangannya dalam upaya mendorong DKI Jakarta kota yang ramah bagi konsumen disabilitas.
Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan upacara di Monumen Nasional (Monas) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta. warga diizinkan untuk duduk sebagai tamu undangan
Adapun aturan wajib naik transportasi umum setiap Rabu hanya berlaku untuk para pegawai Pemprov Jakarta, baik untuk aparatur sipil negara (ASN) maupun tenaga kontrak.
Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah mempersiapkan diri termasuk meninjau langsung ke kawasan Muara Angke, Jakarta Utara guna melihat langsung.
Hal tersebut dijalankan untuk menunjang kebijakan program TransJabodetabek yang menghubungkan wilayah sekitar Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Tangerang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved