Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ada Demo Ojol, Penumpang Mengaku Masih Mudah Dapatkan Pengemudi meski Lokasi Jauh

Ficky Ramadhan
20/5/2025 15:49
Ada Demo Ojol, Penumpang Mengaku Masih Mudah Dapatkan Pengemudi meski Lokasi Jauh
Pengemudi ojek online (Ojol) membawa penumpang yang sudah memesan lewat aplikasi di pintu keluar Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Dengan alasan kebutuhan ekonomi, sejumlah pengemudi ojol memilih untuk tetap beroperasi meskipun ada rencana dem(MI/Ramdani)

PENGEMUDI ojek online (ojol) melakukan aksi demonstrasi dan mematikan aplikasi secara massal, pada Selasa (20/5). Hal tersebut membuat para penumpang kesulitan mendapatkan pengemudi ojol terdekat dari titik penjemputan.

Salah satu warga bernama Aulia, 26, mengaku langsung mendapatkan ojek online usai keluar dari Stasiun Palmerah untuk tujuan ke kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Namun, pengemudi ojol yang akan menjemputnya berada di titik yang lumayan jauh.

"Biasanya keluar stasiun itu bisa langsung dapat ojek online, baru pesan juga langsung dapat karena biasanya depan stasiun itu banyak ojol. Tapi ini, udah pesan lokasinya lumayan jauh abangnya, ada di Benhil (Bendungan Hilir), estimasinya aja sekitar 8 menit ini," kata Aulia saat ditemui di Stasiun Palmerah, Selasa (20/5).

Aulia mengaku belum mengetahui ada demo ojol pada hari ini. Meskipun, lokasi pengendara ojol yang jauh, tetapi untuk pemesanan aplikasi ojek online masih normal.

"Nggak, enggak tau kalau ada demo ojol hari ini, pantas saja yang biasanya ojol ramai depan stasiun, tapi hari ini sepi. Untuk pemesanan masih normal kok, ini saya masih dapat walaupun pengendaranya jauh," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh warga bernama Regi, 28. Dirinya mengaku masih mudah mendapatkan ojek online walaupun hari ini ada demo ojol.

"Masih aman kok, saya dapat ini tadi dari rumah mau ke Stasiun Palmerah, cepat juga dapatnya," kata Regi.

Ia berharap, demo ojol ini tidak berlarut hingga malam nanti. Hal itu agar masyarakat yang pulang kerja atau beraktivitas dapat menggunakan jasa ojek online tersebut.

"Semoga mematikan aplikasi ini tidak berlarut ya, biar nanti yang pulang kerja di sore hari itu bisa gunain ojek online lagi gitu," tuturnya. 

Diketahui sebelumnya, pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi secara massal, pada Selasa (20/5). Hal itu karena pengemudi ojol akan melakukan aksi demonstrasi menyampaikan sejumlah tuntutan.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan bahwa demonstrasi besok akan melibatkan pengemudi roda dua dan roda empat. Demonstrasi tersebut juga akan dihadiri oleh sejumlah pengemudi dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Diperkirakan akan dihadiri lebih dari 25 ribu massa ojol dari berbagai penjuru kota di Jawa dan sebagian Sumatera serta Jabodetabek yang secara bergelombang telah masuk wilayah Jakarta dan bergabung di beberapa titik-titik basecamp komunitas ojol di 5 wilayah Jakarta," kata Igun kepada wartawan, Senin (19/5).

Ia mengatakan, para pengemudi ojek online juga akan menolak pesanan dengan cara mematikan aplikasi. Masyarakat diimbau agar tidak menggunakan layanan ojek online pada esok hari.

"Serta akan dilakukannya pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59," ujarnya. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya