Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNJUK rasa pengemudi ojek online (ojol) yang sebelumnya diklaim bisa mencapai ratusan ribu driver ojol ternyata tidak sesuai dengan estimasi sebelumnya karena hanya dipadati ratusan driver di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5).
Rencana mogok massal berupa aksi mematikan aplikasi di berbagai titik strategis Jakarta juga tidak sepenuhnya terjadi. Berdasarkan pantauan di lapangan, sebagian besar mitra ojol tetap menjalankan aktivitas seperti biasa.
Pantauan di lokasi unjuk rasa, terlihat jumlah peserta aksi hanya berkisar sekitar ratusan orang, jauh dari estimasi yang sempat beredar luas di publik.
Aksi tersebut berlangsung dengan tertib dan tidak mengganggu lalu lintas secara signifikan. Sebagian besar pengemudi tetap memilih untuk beroperasi seperti biasa, menunjukkan bahwa layanan transportasi berbasis aplikasi tetap berjalan normal sepanjang hari.
Hal ini mencerminkan bahwa banyak mitra pengemudi masih fokus menjalankan aktivitas harian mereka demi mencari nafkah.
Dalam pantauan sejak pagi hari tadi, terlihat masih ada sejumlah driver yang 'narik' di beberapa titik. Beberapa juga masih menerima pesanan seperti pengantaran orang dan makanan.
Beberapa driver masih berpakaian lengkap jaket dan helm khas ojol. Namun memang ada sejumlah driver yang memilih tak menggunakan jaket ojol dari aplikator. Mereka tetap mengambil pesanan tanpa seragam karena takut terkena diberhentikan.
"Tapi kebutuhan orang beda-beda," kata salah satu driver ojol yang tak menyebutkan namanya, Selasa (20/5).
Sejumlah konsumen pun juga merasakan tidak terlalu terganggu dengan aksi demo hari ini karena masih mendapatkan layanan ojol.
“Begitu terjebak macet, saya langsung turun mobil, kemudian memesan ojol. Langsung dapat," kata seorang karyawan swasta, bernama Idham.
Selain itu, salah satu penumpang lainnya bernama Agnes, mengatakan bahwa dirinya sempat takut tidak mendapatkan ojol karena adanya demo hari ini. Namun, ketakutan itu dipatahkan setelah dirinya mendapat ojol dengan cepat.
"Tadinya sempat takut kalau nggak akan dapat ojek (ojol). Tapi ya sudah, tetap coba saja, eh langsung dapat," kata Agnes. (P-4)
Pembahasan RUU Transportasi online dilakukan melalui pansus karena menyentuh berbagai sektor yang berada di bawah sejumlah komisi. RUU ini diharapkan dapat menjadi solusi keluhan ojol
Selama proses pengamanan, polisi menunjukkan sikap humanis dengan membagikan air minum kemasan kepada para peserta aksi demo ojol
PENGEMUDI ojek online (ojol) melakukan aksi demonstrasi dan mematikan aplikasi secara massal, pada Selasa (20/5). Hal tersebut membuat para penumpang kesulitan mendapatkan pengemudi
KAPOLRES Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menemui massa pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusay
MASSA aksi dari pengemudi ojek online (ojol) mulai berdatangan ke sejumlah titik aksi unjuk rasa di Jakarta pada Selasa (20/5). Salah satu lokasi utama aksi adalah kawasan Patung Kuda,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved