Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Polisi: Kelompok Anarko Susupi Aksi Buruh di DPR, 13 Orang Ditangkap

Akmal Fauzi
01/5/2025 22:19
Polisi: Kelompok Anarko Susupi Aksi Buruh di DPR, 13 Orang Ditangkap
ilustrasi(Dok.Antara)

POLISI menangkap 13 orang yang terlibat dalam aksi anarkis saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis (1/5). Polisi menyebut aksi demo buruh di depan Gedung DPR/MPR RI itu disusupi kelompok Anarko

"Aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI disusupi perusuh dari kelompok Anarko," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Kamis (1/5).

Para pelaku yang ditangkap melempari pengguna jalan tol dengan batu dan membawa petasan yang berpotensi memicu kericuhan.

"13 orang terdiri dari 12 laki-laki dan satu wanita diamankan karena terlibat dalam tindakan anarkis, melawan perintah petugas serta melempari pengguna jalan tol dengan batu," kata Ade Ary.

Insiden terjadi sekitar pukul 16.12 WIB di sekitar Resto Pulau Dua, ketika massa aksi buruh melemparkan batu ke arah kendaraan yang melintas di jalan tol. Aksi tersebut dinilai membahayakan keselamatan pengguna jalan dan menyebabkan kerusakan kendaraan.

Kemudian, pada pukul 17.30 WIB, 13 orang ditangkap di bawah flyover Senayan karena kedapatan membawa petasan yang dapat digunakan untuk tindakan provokatif.

"Kami menegaskan bahwa Polda Metro Jaya tidak akan menoleransi tindakan yang mengganggu kamtibmas," katanya.

Dia juga menyebutkan semua penyusup yang melakukan aksi anarki saat Hari Buruh Internasional (May Day) tersebut kini ditangkap dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolda Metro Jaya.

Ade Ary juga menambahkan aksi damai seharusnya menjadi sarana untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk mengganggu ketertiban atau melukai orang lain.

"Kami mengingatkan agar semangat kebersamaan dan kedewasaan dalam berdemokrasi tetap terjaga untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan kondusif," katanya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya