Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wamen KP2MI Christina: Siswa Jangan Terbujuk Iklan Kerja Luar Negeri

Syarief Oebaidillah
29/4/2025 22:56
Wamen KP2MI Christina: Siswa Jangan Terbujuk Iklan Kerja Luar Negeri
Ilustrasi(Dok KP2MI)

SMK Pariwisata Metland di Cileungsi ,Bogor ,Senin ( 28/4) nampak semarak  dengan kehadiran Wakil Menteri  Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia ( Wamen-KP2MI) Christina Ariyani  yang disambut hangat,  antusias dan memantik semangat para siswa, guru,orang tua dan para undangan yang hadir di sekolah tersebut,Senin (28/4).

SMK unggulan ini terpilih untuk dikunjungi Wamen KP2MI , Christina Ariyani. "Kita  dalam tahapan pemetaan dimana talent talent untuk pekerja migran profesional luar negeri dapat kami kerjasamakan. Dan SMK Metland menjadi salah satu dari lead tersebut yang saya lihat," ungkap  Christina yang disambut meriah tepuk tangan ratusan siswa SMK Metland.

Dikatakan siswa SMK Metland telah  banyak  kerja sama untuk magang dan kerja di luar negeri sehingga menjadi salah satu sumber talenta yang dapat membantu program pemerintah terkait  penempatan pekerja migran terampil ke luar negeri.

Christina menjelaskan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI)  yang sebelumnya Badan Perlindungan Pekerja Migran, bertransformasi menjadi Kementerian, karena Presiden Prabowo beratensi besar tentang pekerja migran. Pihaknya melihat terdapat potensi besar di luar negeri manakala diurus dengan baik.

Pihaknya telah memotret  sejumlah sektor yang menjadi unggulan bagi pekerja migran Indonesia sesuai dengan karakteristiknya. Misalnya sektor kesehatan, diluar negeri ada fenomena penduduknya menua, anak anak mudanya tidak minat masuk ke sektor kesehatan menjadi perawat, sehingga menjadi potensi didaya gunakan bagi pekerja migran Indonesia.

"Jadi  KP2MI menjalankan  visi misi Presiden yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas selain di dalam negeri, juga  di luar negeri. Image Indonesia yang hanya mengirimkan domestik worker kita berupaya mengubah. Tapi mayoritas yang ingin kami kirimkan pekerja migran yang punya skill atau keahlian dan kompetensi, " tegasnya.

Dia menjelaskan  fokus  KP2MI utamakan soal perlindungan kerja migran,sebenarnya yang banyak tereksploitasi yang low skill, tidak punya kompetensi, tidak mempunyai kemampuan bahasa, "Untuk pekerja migran kita yang sudah dipersiapkan, soal eksploitasi insya Allah sudah tidak menjadi unsur lagi ke depannya," tukasnya.

Dikatakan mengoptimalkan penempatan pekerja migran terampil untuk peningkatan kesejahteraan mereka , tentu akan ada sumbangsihnya pada ekonomi lokal.

KP2Mi dibentuk dengan  mandat khusus yakni penempatan pekerja migran yang berkualitas serta perlindungan tanpa eksploitasi.Lalu menyelenggarakan bidang promosi  peluang kerja di luar negeri, penempatan, dan pemberdayaan.

Wamen Christina berpesan kepada pelajar juga guru di SMK Metland tidak terbujuk rayuan  promosi iklan di luar negeri. "Adik-adik jika lihat iklan di luar negeri harus hati hati, pastikan pekerjaan yang jelas. Selain memastikan soal pekerjaannya, pastikan juga kita punya kompetensi sesuai yang dibutuhkan. Pasalnya  jika tidak teliti dan hati hati  menjadi awal dari permasalahan.Tidak kalah penting adalah berangkat sesuai prosedur. Ketika kalian berangkat tidak prosedural tapi ilegal khawatir terjadi permasalahan di negara tujuan," cetusnya. 

Dalam kesempatan itu Christina melakukan dialog pada tiga siswa SMK Metland yang terpilih  bekerja di luar negeri yakni Jason Kumala ke Jerman,Krisna ke Bulgaria dan Fathir Ikrima ke Jepang. "Perkuat belajar bahasa dan kompetensi kalian serta jaga nama baik bangsa selama bertugas," pesan Christina.

Apresiasi

Mewakili Direktur SMK Kemendikdasmen , Kasubdit Tata Kelola SMK,  Hernita mengutarakan bahwa Kemendikdasmen dengan K P2MI telah menjalin MoU. "Jadi kegiatan di SMK Metland  ini merupakah salah satu tindak lanjut dari MoU yang sudah berjalan.Kegiatan  ini langkah yang sangat positif  dalam mempersiapkan siswa SMK.KP2MI ini yang bisa memfasilitasi atau legal formalnya, saya rasa ini sinergi yang luar biasa," tukas Hernita.

Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Metland,Wahyu Sulistio mengapresiasi kunjungan Wamen KP2Mi yang  memacu semangat para siswa. Wahyu menuturkan sejarah singkat sekolah yang dimulai dari nol ,dari satu bidang ruko sebagai kelas yang dipinjami PT Metland. "Kami mulai sekolah ini dari satu ruko dengan siswa hanya 12 orang hingga saat  ini sekitar 700 siswa.Ini berkat  kerja keras dari civitas akademika, pengajar, pendidik karyawan di bawah kepemimpinan Pak Darmawan dan juga arahan dari Ketua Yayasan," ungkap Wahyu.

Dikatakan pihaknya  mengajarkan siswa untuk membangun mimpi, menempa karakter  juga membuka jalan ke masa depan. Pihaknya berharap siswa yang lulus   memiliki standar tinggi  memasuki pasar kerja global, tahun ini SMK Metland mengembangkan program kelas internasional. Menurutnya,Yayasan sangat mendukung program yang dikembangkan SMK Metland  menjawab tantangan Indonesia Emas 2045.

Semua capaian ini tidak lepas dari kolaborasi sinergi dan dukungan banyak pihak. "Seperti saat i ini dukungan ibu Wamen KP2MI  Christina sangat berarti  memberikan semangat lebih menuju cita cita kami," tandas Wahyu.

Kepala SMK Metland,Darmawan menambahkan dengan kehadiran Wamen KP2MI  pihaknya dapat  lebih  meyakinkan siswa khususnya orang tua siswa  yang anaknya  magang atau bekerja ke luar negeri. "Jadi tidak apa apa karena negara ikut campur tangan. Selain itu,anak anak lebih yakin  ketika mereka berangkat ke luar negeri mereka terlindungi," tukasnya.

Menurut Darmawan pihaknya telah menjalin kerjasama dengan 12 negara.Tahun ini sebanyak 30 siswa akan berangkat magang dan kerja , ke Eropa Timur dan Jepang.

Darmawan berpesan kepada siswa menjadi manusia  mandiri, belajar menjadi anak muda yang punya optimisme, dan membuka wawasan mereka tentang dunia pekerjaan itu bukan hanya di Indonesia, tetapi dluar sana sangat luas, kembali dengan satu kemampuan yang lebih berkualitas.  (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya