Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SENTUL, Bogor, Jawa Barat, kini menjadi salah satu kawasan penyangga Jakarta yang diminati masyarakat, baik sebagai lokasi hunian maupun investasi properti. Dalam lima tahun terakhir, pembangunan perumahan di kawasan ini menunjukkan laju yang agresif, dengan lonjakan signifikan selama pandemi.
Salah satu area utama pengembangan terletak di sekitar pintu tol Sirkuit Sentul dan Sentul Selatan, yang kini banyak mengusung konsep perumahan eco-living.
Pandemi telah merubah cara pandang masyarakat terhadap tempat tinggal. Kebutuhan akan hunian yang sehat dengan lingkungan hijau dan udara segar kini semakin menjadi prioritas. Hal ini tercermin dalam banyaknya proyek perumahan dengan konsep ramah lingkungan yang berkembang pesat di Sentul.
Menurut Direktur Marketing PT Artha Alam Prima Lestari (PT AAPL), Nurul Yaqin, selain keunggulan alamnya, Sentul juga didukung oleh infrastruktur yang terus berkembang, seperti dua pintu tol utama: Sirkuit Sentul dan Sentul Selatan. Ke depan, adanya jalur LRT di kawasan ini semakin memperkuat daya tarik Sentul sebagai pilihan hunian dan investasi.
“Infrastruktur menjadi kunci perkembangan kawasan Sentul, yang kini menjadi area sunrise property,” ujar Nurul dalam acara grand launching D’Amandita pada Sabtu (26/4).
Nenta Paeng, Direktur Utama PT AAPL, menambahkan bahwa pesatnya pengembangan kawasan ini tak lepas dari masuknya pengembang besar, yang kini merambah hingga ujung tol Jagorawi.
Sentul, dengan akses tol Jagorawi yang strategis, semakin menguntungkan dari segi geografis. Fasilitas yang tersedia di kawasan ini juga semakin lengkap, mulai dari rumah sakit, sekolah, hingga kawasan wisata dan kuliner yang semakin beragam.
Bagi sebagian besar masyarakat, daya tarik Sentul terletak pada lingkungan yang hijau dan udara segar. Menyadari hal ini, PT AAPL menghadirkan proyek D'Amandita, yang tidak hanya mengikuti tren hunian sehat, tetapi juga memadukan konsep "Smart Living Pure Nature".
Dengan memanfaatkan 45% lahan untuk bangunan dan sisanya sebagai ruang terbuka, D’Amandita bertujuan memenuhi kebutuhan gaya hidup sehat.
“Setelah pandemi, konsumen semakin peduli terhadap gaya hidup sehat, seperti berolahraga dan memilih rumah dengan sirkulasi udara yang baik. Kami menyesuaikan dengan permintaan pasar, dan menggunakan material ramah lingkungan yang mendukung konsep rumah sehat,” tambah Nurul.
Selain itu, PT AAPL berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan D'Amandita dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan pengembang lainnya, yang biasanya membutuhkan waktu serah terima antara 18 hingga 36 bulan. “Kami komit untuk menyelesaikan dalam 12 bulan, memberikan keuntungan waktu bagi konsumen,” jelas Nurul.
Dengan segala potensi yang dimiliki, Sentul semakin mengukuhkan diri sebagai kawasan yang menjanjikan, baik untuk hunian nyaman maupun investasi properti yang menguntungkan. (Z-10)
KPR BTN untuk Paradiso Sentul menawarkan suku bunga mulai dari 4,99%, dengan tenor yang panjang hingga 30 tahun.
Sentul, Kabupaten Bogor, semakin mempertegas posisinya sebagai kawasan potensial dalam bisnis properti.
Menurut keterangan para tersangka, tembakau sintetis itu merupakan yang sudah jadi dab siap untuk diedarkan. Narkoba itu sudah 3 kali proses peracikan, penyemprotan.
Omset dari pabrik atau laboratorium tersembunyi yang diungkap tim Polres Bogor dan Direktorat Narkoba Polda Jabar di Sentul, Bogor, Rabu (5/2), ditaksir bernilai Rp350 miliar.
Lorin Hotel Sentul mengundang Anda untuk merayakan malam tahun baru dengan acara spesial bertajuk "Loudness of Love" (L.O.L).
Hal lain yang menurutnya menjadi pertimbangan masyarakat dalam negeri membeli properti adalah pemberian kebebasan dari pengembang.
Fahri memastikan dana yang pembangunan 1 juta unit tersebut ada dan banyak karena ada unsur bisnis bahkan saat mendaftar dan mengantre sehingga pola keuangannya akan sangat banyak.
Konsep hunian hijau kembali mencuri perhatian dunia internasional,FIABCI World Prix d’Excellence Awards 2025, yang digelar pada Juni lalu di Lagos, Nigeria.
Aksi massa di proyek properti dinilai ganggu iklim investasi dan stabilitas sektor. Kepastian hukum jadi sorotan utama.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
Citadines Gatot Subroto Jakarta dengan bangga meluncurkan kampanye ulang tahun #CGSJ2TheNextLevel, yang melambangkan perjalanan pertumbuhan properti ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved