Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENYIDIK Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri menangkap empat warga negara (WN) Malaysia diduga jaringan gembong narkoba Fredy Pratama. Mereka ditangkap setelah terjerat kasus penjualan sabu di Sunter, Jakarta Utara.
"Ini bandarnya, bukan kurir. Ini yang menjual, ya. Mengendalikan, menjual juga di Jakarta. Jadi empat warga negara Malaysia masuk ke Indonesia untuk menjual sabu di Jakarta di pergudangan Sunter," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/2).
Mukti mengatakan penangkapan dilakukan pada 14 Januari 2025. Para pelaku menyelundupkan sabu ke Indonesia, melalui jalur Malaysia menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Total 15 kg sabu disita polisi.
"(Jalurnya) Malaysia-Pontianak-Jakarta. Dari Pontianak ke Jakarta melalui ekspedisi darat," ujar Mukti.
Mukti menyebut pelaku ditangkap di tiga tempat kejadian perkara (TKP). Pertama di depan Indomaret Sunter, Jakarta Utara; depan parkiran Imbera Nail & Beauty Bar, Sunter, Jakarta Utara; dan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Mukti menyebut dari keempat pelaku, satu tersangka berinisial M mencoba melarikan diri. Namun, atas kesigapan Polri, Bea Cukai dan Imigrasi berhasil mencegah dan meringkus M di Bandara Soekarno-Hatta.
"Sekarang sudah diamankan semua oleh kita," ungkap Mukti.
Para pelaku empat kali bolak-balik Malaysia-Jakarta menjual sabu. Di samping itu, satu tersangka berinisial T masih buron. Polri tengah bekerja sama dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM) untuk menangkap T, warga Malaysia.
Sementara itu, empat pelaku telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Mereka dijerat Pasal 114, subsider Pasal 112, subsider Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan ancaman hukuman mati, minimal 5 tahun dengan denda Rp10 miliar rupiah. (P-5)
Para tersangka diduga merupakan mantan anak buah gembong narkoba, Fredy Pratama.
POLISI menangkap kaki tangan bandar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama berinisial MM. Anak buah Fredy itu berperan sebagai operator peredaran narkoba
POLISI kembali membongkar jaringan narkotika jenis sabu milik jaringan gembong narkoba Fredy Pratama di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Barang bukti yang dimusnahkan berasal dari hasil pengungkapan kasus penyelundupan narkotika yang dilakukan oleh sindikat internasional.
Selama dua bulan terakhir, Polres Subang mengungkap 16 laporan polisi dengan total 18 tersangka
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan Indonesia harus menjadi killing ground bagi bandar dan jaringan narkoba.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Sementara jaringan internasional yakni Kazakhstan dengan tersangka GT dan IM dengan barang bukti sabu 49,18 gram netto.
Sepanjang April-Mei 2025 Kepolisian Daerah (Polda) Kalsel berhasil menangani 239 kasus kejahatan narkoba dengan barak bukti disita mencapai 54,8 kilogram sabu dan 10.355 ekstasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved