Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Warga Terdampak Kebakaran Kemayoran Ogah Direlokasi ke Rusun

Mohamad Farhan Zhuhri
23/1/2025 16:13
Warga Terdampak Kebakaran Kemayoran Ogah Direlokasi ke Rusun
Warga mencari sisa barang yang masih bisa diselamatkan di lokasi kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).(MI/Usman Iskandar)

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan korban kebakaran Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran yang rumahnya ludes terbakar tidak bersedia direlokasi ke rumah susun (rusun). Padahal, pihaknya telah menawarkan opsi tinggal di rusun yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Kami tawarkan kepada warga, bagaiman yuk kita relokasi ke rusun yang mungkin bisa disiapkan oleh Pemprov Jakarta. Sebagian besar, atau bahkan saya belum menemukan yang setuju, lewat RT, RW, LMK, banyak warga menyarankan bahwa mereka ingin pindah ke lokasi yang semula," ungkap Teguh, Kamis di Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (23/1). 

Menurut Teguh, warga tetap ingin tinggal di lokasi semula dan berharap ada penataan kawasan yang terdampak kebakaran. Namun ia berujar, Pemprov DKI tak bisa menjanjikan karena lahan itu merupakan aset milik Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

"Itu tidak bisa dilakukan oleh Pemprov, karena itu kan bukan aset kami. PPK (Pusat Pengelola Komplek Kemayoran) kan dibawah Setneg. Sehingga, bersama-sama penanganannya," jelas Teguh.

Diketahui, sebanyak 543 rumah semi permanen di Jalan Kemayoran Gempol, RT 07/08, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, ludes dilahap api pada Selasa (21/1) dini hari.

Api yang mulai berkobar sejak pukul 01.15 WIB padam pukul 06.00 WIB. Proses pemadaman api dilakukan oleh total 34 mobil pemadam kebakaran dengan 170 personel.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Sementara luas area yang terbakar sekitar 4.500 meter persegi. Kerugian akibat kebakaran ditaksir lebih dari Rp6 miliar.

Teguh menegaskan, jajarannya telah bergerak cepat baik saat kebakaran, maupun dalam memberikan bantuan setelah kebakaran terjadi.

Untuk itu, ia mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi mempercepat penanganan kebakaran dan penyaluran bantuan.

”Sejak hari pertama, berbagai hal sudah disiapkan. Dan sekarang relatif sudah siap semuanya untuk bantuan, tenda, dan semuanya. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang bahu-membahu memberikan bantuan terhadap korban kebakaran ini,” urai Teguh.

Terkait bantuan, Teguh memastikan bantuan yang dibutuhkan pengungsi, seperti makanan, tenda, matras, hingga perlengkapan sekolah bagi siswa yang mengungsi telah tersedia. Selain itu, posko penjagaan juga telah disiagakan untuk memenuhi kebutuhan warga pengungsi. Hal itu berhasil dilakukan berkat kolaborasi lintas perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya