Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Metro Jaya berhasil membongkar kasus penipuan skema ponzi bermodus arisan yang dijalankan oleh tersangka berinisial SFM, 21.
Kasubdit IV Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Herman WS menyebut bahwa pelaku menggunakan uang hasil kejahatannya itu untuk kebutuhan sehari-hari dan membangun usaha laundry hingga membeli mobil.
"Yang bersangkutan selama ini menggunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli beberapa barang yaitu berupa mobil baru Ayla, kemudian membangun toko laundry yang baru saja dia bangun dan alat-alat rumah tangga lainnya," kata Herman di Polda Metro Jaya, Sabtu (18/1).
Kendati begitu, Herman memastikan, pihaknya masih terus melakukan pendalaman serta mendata korban lainnya. Adapun hingga saat ini ada sebanyak 85 orang yang menjadi korban.
"Rata-rata kerugian (korban) 10-20 juta per orang," ujarnya.
Herman menjelaskan, dalam melancarkan aksinya, sejak September 2024 lalu pelaku membuat Whatsapp grup bernama Gu Arisan Bybiyu. Terdapat 425 member di dalamnya.
"Dari mayoritas korban yang sudah kami datakan, mereka rata-rata kenal dari ada layer dua-nya lagi yang melakukan marketing. Jadi dari teman di dalam grup, orang di dalam grup ini juga mengiklankan kembali juga menawarkan kepada teman-temannya sehingga terkumpul disitu sejumlah kurang lebih 425 member ke dalam grup tersebut," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menyebut dalam menjalankan arisan bodong itu pelaku gencar mempromosi investasi dengan istilah dana pinjaman (dapin) dengan sistem slot. Pelaku menawarkan produk investasi dan kemudian menjanjikan keuntungan kepada para investor dan juga peminjam dana.
"Kalau investasi 1 juta dalam waktu 10 hari jadi 1,4 juta. Investasi 2 juta dalam waktu 10 hari jadi 2,8 juta. (investasi) 3 juta jadi 4,2 juta. (investasi) 4 juta jadi 5,6 juta. (investasi) 5 juta menjadi 7 juta," jelas Ade Ary.
Pada investasi pertama, korban diberi keuntungan sesuai yang dijanjikan. Keuntungan itu diperoleh dari dana member yang baru berinvestasi. Namun pada investasi berikutnya korban tak lagi mendapat keuntungan seperti yang dijanjikan.
"Tentunya korban-korban awal yang ikut investasi awal dapat keuntungan, skema ponzi seperti itu. Dapat keuntungannya bukan dari bisnis yang dijalankan, tetapi dari uang member berikutnya, itu diputer lagi. Jadi member terakhir tidak akan pernah dapat keuntungan," pungkasnya. (Fik/I-2)
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mengapresiasi pengungkapan sindikat peredaran narkoba jaringan internasional dengan menyita 516 kg sabu oleh Polda Metro Jaya.
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Polda Metro Jaya bongkar jaringan narkotika internasional Iran, China, Malaysia, Indonesia, amankan 7 tersangka dan 516 kg sabu
Abraham Samad diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (13/8) lantaran podcast atau siniar yang dibuatnya membahas tentang tudingan ijazah palsu Jokowi.
terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi mencapai 12 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved