Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Aktivitas Nelayan Dituding Bikin Pembangunan Tanggul Pantai Molor

Muhamad Farhan Zhuhri
18/12/2024 08:30
Aktivitas Nelayan Dituding Bikin Pembangunan Tanggul Pantai Molor
Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin Ningrum (dua dari kanan).(MI/Farhan)

PELAKSANA Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin mengatakan pembangunan tanggul laut pantai yang sebelumnya ditargetkan rampung 2028 kini menjadi 2030.

Ia mengaku terdapat dua penyebab molornya target pembangunan infrastruktur pencegah banjir rob itu. Pertama, yakni lambatnya pengadaan barang dan jasa untuk pembangunan tanggul pantai.

"(Penyebab) kedua, kaitannya dengan kami tetap harus mengoordinasikan dengan nelayan yang ada di pesisir pantai," ucapnya di Gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).

Menurut Ika, pihaknya berupaya memahami kebutuhan nelayan di pesisir pantai. Dengan demikian, tanggul pantai nantinya tak cuma menjadi infrastruktur pengendalian banjir, melainkan bermanfaat pula bagi nelayan.

Pasalnya, saat ini para nelayan meminta agar ada tempat untuk masuknya kapal atau parkiran kapal di tanggul pantai. Saran warga yakni untuk tetap dibangun lokasi parkir kapal yang juga tidak mengganggu aktivitas para nelayan.

"Masukan-masukan dari warga itu menjadi input buat kami dalam desain-desain tanggul-tanggul yang akan dibangun. Kalau main ke Kali Baru pasti lihat deh, ada jalur khusus untuk nelayannya," sebutnya.

"Jadi, yang harus koordinasikan khususnya adalah tempat tambatan kapalnya. Kita harus memastikan tambatan kapalnya itu tidak menghalangi alur pelayaran. Kemudian kan mereka kalau habis nelayan kan bawa tempat-tempat ikan. Kita perlu waktu untuk mengkoordinasikan itu semua, sehingga targetnya agak sedikit mundur sampai tahun 2030," lanjut dia.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi mengaku hendak berkomunikasi dengan Cagub-Cawagub Pramono Anung-Rano Karno selaku pemenang Pilkada DKI 2024 terkait percepatan pembangunan tanggul pantai.

Sebab, ia mengakui, banjir rob akan terus terjadi sebelum pembangunan tanggul pantai rampung. Dengan komunikasi itu, Teguh berharap pelbangunan tanggul pantai dapat dipercepat.

"Saya nanti coba komunikasikan dengan gubernur dengan wakil gubernur terpilih terkait masalah ini juga. Satu sisi, kalau itu bisa terpercepat, kemudian masyarakat juga tidak terkendala, mudah-mudahan bisa dipercepat," tutur Teguh di lokasi yang sama.

"Karena selama tanggul itu belum selesai, rob-rob yang seperti sekarang ini kan akan terjadi, di tempat-tempat yang tanggulnya belum selesai itu," lanjut dia.

Sebagai informasi, tanggul pantai merupakan program yang termasuk dalam program utama penanganan banjir bernama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Selain tanggul pantai, NCICD juga meliputi pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall).

Pembangunan NCICD dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, BUMN, serta Pemprov DKI. Pembangunan NCICD dibagi dalam tiga fase, yakni fase a, fase b, dan fase c. Fase A merupakan pembangunan tanggul pantai. Sementara, pembangunan giant sea wall termasuk dalam fase B dan fase C.

Fase A disebut sebagai pembangunan tanggul pantai lantaran tanggul yang dibangun terletak di pesisir pantai. Tanggul pantai berfungsi untuk mencegah banjir rob di utara Ibu Kota.

Nantinya, tanggul pantai bakal memiliki panjang 39 kilometer. Pemprov DKI hanya kebagian mendirikan 20 kilometer tanggul pantai. Sementara itu, sebanyak 16,1 kilometer tanggul pantai telah didirikan.

Giant sea wall terletak menjorok ke laut. Tanggul ini tak berbatasan dengan pantai maupun pesisir. Pembangunan giant sea wall dilakukan langsung oleh Kementerian PU. (Far/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya