Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
ACARA diskusi yang dihadiri Din Syamsuddin di Hotel Grand Kemang, Jakarta diserang orang tidak dikenal. Polisi saat ini sedang mengusut insiden itu dan sedang mengejar pelaku pengrusakan.
“Saat ini kami bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan akan melakukan pengembangan dan penyelidikan pada pelaku pengerusakan,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto di Jakarta, Sabtu (28/9).
Acara yang digelar oleh Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9) berujung ricuh. Dalam video yang beredar, sekelompok orang bertindak anarkis menyobek backdrop, spanduk dan berteriak mengancam para peserta yang baru hadir.
Baca juga : Polisi Harus Usut Pembubaran Paksa Diskusi FTA
Edy menjelaskan pihaknya akan aktif mencari informasi penyerangan acara yang dihadiri Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh lainnya. Ada pihak yang merasa dirugikan atas kelakuan orang tidak dikenal yang sudah merusuh.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Grand Kemang, ada pihak dirugikan dan nanti akan buat laporan polisi secara resmi ke Polres Metro Jaksel,” ujar Edy.
Kerusuhan itu juga menimbulkan korban karena ada aksi pemukulan. Meski begitu, polisi belum mengetahui jumlah pihak yang menjadi korban dan luka yang diterimanya.
Baca juga : Acara Diskusi yang Dihadiri Din Syamsuddin Diserang Sekelompok Orang
Lebih lanjut, Edy menjelaskan kronologi kerusuhan yang masuk ke acara yang dihadiri Din Syamsuddin. Awalnya, polisi sedang mengamankan unjuk rasa di depan Hotel Grand Kemang.
Saat itu, polisi mendapatkan informasi ada sejumlah pihak yang menyoba masuk lewat pintu belakang. Sejumlah anggota yang bertugas langsung bergerak cepat menindaklanjuti informasi yang masuk.
“Atas informasi tersebut kami langsung ke belakang untuk mengecek dan mengamankan lokasi di belakang,” ucap Edy.
Sejumlah orang terlihat melakukan pengerusakan dalam acara diskusi yang digelar di dalam hotel. Polisi tidak mengetahui bahasan dalam kegiatan diskusi di dalam hotel tersebut.
“Massa yang melakukan pengerusakan itu masuk, kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan,” tutur Edy. (P-5)
POLISI menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan
POLISI kembali menangkap dua tersangka baru kasus pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang,
PROPAM Polda Metro Jaya terus memeriksa anggota untuk menyelidiki dugaan pelanggaran prosedur dalam pengamanan pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang.
POLISI menangkap seorang pelaku baru dalam kasus penyerangan dan pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan.
Ade Ary tak merinci identitas ke-11 anggota yang diperiksa. Namun, dia membenarkan salah satu anggota yang diperiksa ialah Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Edy Purwanto.
Kapolri juga meminta jajaran untuk tidak menoleransi segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis yang dilakukan oleh kelompok masyarakat manapun dan dengan alasan apapun.
Kontras mencatat bahwa Kepolisian masih menempati klasemen teratas sebagai institusi dengan peristiwa penyiksaan terbanyak
DALAM rangka melakukan reformasi koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) menegaskan bahwa telah membubarkan sebanyak 82.000 koperasi.
Atas insiden yang terjadi di Kemang itu, tegasnya, pihaknya minta siapapun yang terlibat agar diproses secara hukum.
Polda Metro Jaya melakukan investigasi secara internal terhadap para petugas yang bertugas mengamankan pada saat aksi unjuk rasa berlangsung.
Ade Rahmat mengatakan usai peristiwa, pihaknya menemukan beberapa video yang beredar. Video itu diduga dipotong-potong dan diberi narasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved