Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Marthinus Hukom menyoroti dampak penggunaan narkoba pada kekerasan seksual. Salah satunya, seperti kasus pembunuhan remaja penjual gorengan berinisial NKS, 18, asal Padang Pariaman.
"Dalam kasus pembunuhan seorang pedagang gorengan di Padang, itu pelakunya adalah buronan narkoba enam tahun,” kata Martinus, Jumat (20/9).
Marthinus mengungkapkan bahwa ditemukan alat penghisap narkoba di tempat tersangka pembunuhan NKS ditangkap.
Baca juga : BNN Gagalkan Peredaran Sabu Sebanyak 15 Kg dan 10 Ribu Butir Ekstasi
"Artinya narkoba ini juga berdampak pada kejahatan, kekerasan-kekerasan seksual," ujarnya.
Oleh karena itu, Marthinus berkomitmen untuk memberantas narkoba lebih masif lagi guna mencegah maraknya kejahatan-kejahatan lain di lingkungan masyarakat.
Apabila tidak dilakukan pendekatan dan pemberantasan secara komprehensif, kata Martinus, masyarakat harus siap-siap berhadapan dengan kejahatan jalanan yang semakin masif.
"Karena penggunaan narkoba hari ini juga masuk ke anak-anak," tuturnya. (P-5)
Dua barang bukti baru itu antara lain pacul yang digunakan oleh tersangka. Kemudian, celana yang dipakai korban saat kejadian.
Namun, sekitar pukulĀ 18.25 WIB, Indra melihat Nia di Pasar Gelombang dan memutuskan untukĀ mengikuti serta menghadangnya.
IS, 26, pembunuh gadis penjual gorengan berinisial NKS di Nagari Guguak, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat diringkus tidak jauh dari kampungnya.
POLRES Padang Pariaman mengendus dugaan keterlibatan pelaku lain dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan di Nagari Guguak, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat.
POLISI menetapkan seorang pria berinisial IS, 26 sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan berinisial NKS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved