Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
POLISI terus mendalami kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan NKS, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatra Barat. Penyidik kemudian menyita dua barang bukti baru dalam kasus itu.
Kapolres Padang Pariaman AKB Ahmad Faisol Amir mengatakan dua barang bukti baru itu antara lain pacul yang digunakan oleh tersangka. Kemudian, celana yang dipakai korban saat kejadian.
"Kedua barang bukti ini kami amankan, kemarin (Minggu, 22/9). Sesuai dengan keterangan yang diberikan tersangka," kata Faisol dalam keterangan tertulis, Selasa (24/9).
Baca juga : Pelaku Pembunuh Nia Sempat Beli Gorengan Sebelum Beraksi
Kapolres menyebut barang bukti pacul diamankan pihaknya berjarak 400 meter dari lokasi tersangka menguburkan korban tanpa busana. Pengakuan tersangka, kata Faisol. Cangkul tersebut digunakan untuk menggali lubang sebelum memakamkan tersangka. "Cangkul ini kata tersangka ia dapati di sebuah pondok kosong sebelum memakamkan korban," ujarnya.
Sehabis digunakan, cangkul tersebut dibuang oleh tersangka saat sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Sedangkan celana NKS, 18 ditemukan pihak kepolisian, berjarak 1,5 kilometer dari lokasi penguburan korban. Celana tersebut dibuang IS ke sungai, lalu ditemukan dalam kondisi tersangkut di pohon.
"Kami terus mendalami kasus ini, kami mohon doa dan dukungan masyarakat supaya kasus ini bisa kami buka seterang-terangnya," ujar Kapolres.
Baca juga : Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Ditangkap, Polisi Endus Pelaku Lain
Sebelumnya, IS, 26 ditangkap di Nagari Guguak, Surau Guguak Kayu Tanam pada Kamis (19/9) pukul 15.00 WIB. Saat diringkus dia hendak melarikan diri, namun berhasil dikepung polisi dan masyarakat setempat yang membantu.
Kasus ini berawal saat gadis penjaja goreng pisang dinyatakan hilang oleh keluarga sejak Jumat (6/9) malam. Korban kemudian ditemukan terkubur tanpa busana pada Minggu (8/9) berjarak 500 meter dari rumahnya di Jorong Pasa Galombang, Nagari Guguak, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat.
Polisi langsung melakukan penyelidikan. Kemudian, kuat dugaan polisi bahwa pelaku pembunuh NKS adalah IS yang merupakan tetangga kampung korban. IS merupakan residivis kasus pencabulan dan narkoba. (J-2)
Namun, sekitar pukul 18.25 WIB, Indra melihat Nia di Pasar Gelombang dan memutuskan untuk mengikuti serta menghadangnya.
KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Marthinus Hukom menyoroti dampak penggunaan narkoba pada kekerasan seksual.
IS, 26, pembunuh gadis penjual gorengan berinisial NKS di Nagari Guguak, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat diringkus tidak jauh dari kampungnya.
POLRES Padang Pariaman mengendus dugaan keterlibatan pelaku lain dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan di Nagari Guguak, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat.
POLISI menetapkan seorang pria berinisial IS, 26 sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan gadis penjual gorengan berinisial NKS.
Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
Penghulu asal Jorong Batang, Batang Kundur, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat. Ahad Nasution, rela berenang menyeberangi sungai untuk menikahkan
PT KAI Divre II Sumbar menyesalkan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api. Kali ini, sebuah kendaraan roda empat yang melintas di perlintasan sebidang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
Warga berdoa agar hujan turun di tengah kekeringan yang melanda kawasan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved