Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dua Mayat Laki-laki di Bogor Ditemukan Tergantung

Dede Susianti
27/7/2024 22:55
Dua Mayat Laki-laki di Bogor Ditemukan Tergantung
Ilustrasi(Medcom)

PIHAK Kepolisian Resor (Polres) Bogor menerima laporan dua temuan mayat laki-laki yang tergantung. Keduanya diduga bunuh diri.

Peristiwa pertama terjadi di Kampung Cikudamulya, RT 01/05, Desa Purwabaktu, Kecamatan Pamijahan. Warga menemukan korban yang sudah tidak bernyawa tergantung di pohon cengkeh. 

Kapolsek Cibungbulang Komisaris Zulkernaidi, pihaknya sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan memeriksa saksi-saksi.

Baca juga : Jasad Wanita Tanpa Busana di Indekos Jakarta Timur Positif Narkoba

Korban diketahui bernama Eka Permana, 31, warga Kampung Muara 2 Rt. 03/02 Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan.

Menurut keterangan saksi J, pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024 sekitar pukul 06.00 WIB menerima kabar bahwa adik misannya yang bernama Eka Permana meninggal dengan cara gantung diri.

Selanjutnya saksi J ke lokasi kejadian dan di benar didapati saudara misannya Eka meninggal dunia dengan cara gantung diri di pohon Cengkeh, di pinggir jalan.

Baca juga : Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum

Pada saat itu, didapati sepeda motor milik korban masih berada di lokasi kejadian dan helm masih terdapat di spion.

Peristiwa itu disaksikan warga, termasuk adik ipar saksi yang bernama K. Selanjutnya, korban diturunkan oleh saksi J dan pihak keluarga lainnya dan dibawa ke rumahnya.

"Hasil sementara di lokasi kejadian tidak terdapat tanda tanda adanya keributan atau kekerasan. Dan setelah dicek pada sekujur tubuh juga tidak terdapat tanda -tanda kekerasan,"ungkap Kapolsek.

Baca juga : Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang, Pelaku Tega Bunuh Korban Karena Sakit Hati

Pada celana dalam korban, lanjutnya, terdapat bekas air mani dan pada lubang anus ada bekas kotoran, pada leher korban terdapat luka jeratan tali.

Kapolsek menyebutkan, pihak keluarga merasa keberatan untuk dilakukan otopsi dan menganggap bahwa kejadian ini adalah musibah. Pihak keluarga membuat surat pernyataan yang diketahui oleh pihak pemerintah desa.

Peristiwa kedua terjadi di wilayah hukum Polsek Rumpin, Polres Bogor. Peristiwa itu terjadi Kampunh Lame RT 03, RW 05, Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, tepatnya di di mes peternakan ayam 168 Farm.

Baca juga : Mayat Pria sudah Membusuk Ditemukan di Apartemen Jakarta Selatan

Kapolsek Rumpin Ajun Komisaris Besar Sumijo menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/7) malam, sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu jenzah yang belakangan diketahui bernama Andri Kurniawan,18, ditemukan tergantung.

Dia menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa orang saksi. Diantaranya SO, 16, perempuan, warga Kp. Sentul, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor. Kemudian R, 21, laki – laki, warga Kp. Cijeungir, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin dan I, 30 Tahun, laki – laki warga Kp. Cibaliung, Desa Cibaliung, Kecamatan Cigeulis, Serang.

Berdasarkan keterangan saksi SO, sebelum temuan atau sekitar pukul 18.00 WIB, korban menghubunginya meminta agar datang ke mes. Saat itu korban mengatakan ingin curhat. Namun pada saat itu, SO sedang berada di rumah temannya. 

Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB , SO mendatangi mes korban. Namun pada saat mengetuk pintu mes, pintu tidak kunjung di buka. Karena curiga, lalu SO mendobrak pintu mes lalu masuk melihat korban sudah tergantung dengan menggunakan bekas kabel listrik yang terlilit pada bagian leher.

Tubuh korban tergantung pada besi baja bagian atap mes. SO berteriak minta tolong, kemudian datang saksi R bersama saksi I yang kemudian berusaha menurunkan korban dari lilitan kabel listrik pada lehernya.

Selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Rumpin, namun diketahui sudah meninggal dunia.

"Pada sekitar tubuh korban tidak ada tanda- tanda kekerasan. Di sekitar lokasi kejadian juga tidak ada tanda- tanda bekas kejadian kekerasan," kata Kapolsek.

Pihak keluarga korban keberatan untuk dilakukan otopsi dan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi dan menganggap kejadian ini adalah musibah. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya