Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Daerah Kerja Madinah sekaligus Kepala Satuan Tugas Arafah, Ali Machzumi, mengingatkan jemaah calon haji Indonesia agar tidak perlu membawa peralatan masak saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Untuk jemaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak ataupun membawa bahan-bahan masak. Bawa alat masak justru akan membebani jamaah dan merepotkan jemaah saat prosesi di Arafah nanti," ujar Ali Machzumi di Makkah, Rabu (13/6).
Penegasan itu disampaikan Ali terkait adanya jemaah haji Indonesia yang hendak membawa alat masak magic com dan beras di Arafah.
Baca juga : Cek Kesiapan Puncak Haji, Menag Yaqut Wanti-wanti Jemaah soal Cuaca Panas
Ali mengatakan bahwa saat rangkaian puncak haji di Armuzna, jemaah akan mendapatkan konsumsi secara penuh, baik makan pagi, siang, dan malam. Karena itu, kata dia, jemaah tidak perlu repot-repot membawa alat masak yang justru bakal membebani mereka.
Pada musim haji tahun-tahun sebelumnya, jemaah haji Indonesia memang tidak mendapatkan jatah konsumsi selama prosesi ibadah Armuzna secara penuh.
Hal ini tak lepas dari sulitnya pendistribusian konsumsi mengingat padatnya kawasan itu selama hari tasyrik.
Baca juga : PBNU: Mabit di Muzdalifah dengan Murur Hukumnya Sah
Pada penyelenggaraan haji tahun ini, pemerintah menyediakan konsumsi secara full. Ini merupakan terobosan baru dan menjadi yang pertama dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.
"Baik konsumsi nanti makan siang, makan malam maupun sarapan pagi, seluruhnya akan diberikan kepada jemaah haji selama berada di Arafah. Maka untuk jemaah haji mohon tidak perlu membawa alat-alat masak," kata Ali.
Kasi Konsumsi PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Beny Hermawan, menjelaskan jemaah akan mendapatkan 15 kali jatah konsumsi yang meliputi enam kali makanan siap saji serta sembilan makanan segar.
Baca juga : Jemaah Haji Dilarang Berpindah Tenda
Semua paket itu dibagikan pada H-1 pelaksanaan wukuf di Arafah yaitu pada 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah.
Jemaah juga masih mendapat tambahan snack (makanan ringan) serta konsumsi pelengkap lainnya. Seluruh menu disiapkan oleh penyedia yang telah ditunjuk.
Selain itu, kata dia, setiap maktab telah disediakan dapur untuk mengolah makanan-makanan siap saji yang sudah dikirim terlebih dulu.
SALAT Idul Adha 1446 H/2025 di Masjid Agung Al Aqsha Klaten, dipadati jemaah hingga meluber di halaman masjid, Jumat (6/6).
Dua jemaah yang meninggal berasal dari Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten CIamis.
Keberangkatan jemaah calon haji kloter 01 yang diisi para jemaah asal Kota Banjarmasin ini menggunakan pesawat Lion Air jenis air bus seri A330.
Abdullah berharap disiplin beribadah perlu dibiasakan mulai dari sekarang atau sejak di kampung halaman.
Keberangkatan jemaah tahun ini dari Bandara Kualanamu akan terbagi ke dalam 24 kelompok terbang (kloter).
Manasik merupakan ajang simulasi terlebih bagi calon jemaah yang belum pernah ke tanah suci mengingatkan perbedaan kondisi cuaca dan lingkungan di Arab Saudi berbeda dengan Indonesia.
Jemaah haji sudah melaksanakan puncak haji di Arafah. Sejak Jumat pagi sekitar pukul 09.00 waktu Arab Saudi, jemaah haji juga telah meninggalkan Mudzalifah untuk bergerak ke Mina.
Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, pengawasan dari Tim Pengawas Haji (Timwas) DPR RI menemukan adanya ketidaksesuaian dalam penyediaan layanan transportasi jemaah ke Arafah
Larangan lainnya yang harus diindahkan jemaah di antaranya, jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya, tidak dibolehkan selama berihram.
JEMAAH haji yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) SUB 01 mengawali pemulangan gelombang pertama jemaah Indonesia ke Tanah Air, Jumat (21/6) malam waktu Arab Saudi (WAS).
Mina memiliki luas sekitar 650 hektare yang terdiri dari daratan yang luas, lembah, dan pegunungan, serta tinggi dan terjal. Mina hanya mampu menampung sekitar 1,4 juta orang.
Musrifah tak terlalu paham bahasa Indonesia, untungnya salah satu tim Media Center Haji (MCH) bisa berdialog dengan bahasa Jawa. Saat ditanya, yang ia jawab hanya Alhamdulillah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved