Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SALAH satu korban meninggal dunia dalam insiden jatuhnya pesawat latih di BSD, Kota Tangerang Selatan, Banten, merupakan warga Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Korban ialah Kapten Suwanda, 55. Ia menjadi korban meninggal dunia bersama dua korban lainnya dalam jatuhnya pesawat latih nomor registrasi PK-IFP di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Namun, dari keterangan pengurus RT setempat, korban dan keluarganya sudah jarang pulang ke rumahnya di Sidoarjo. Kondisi rumah pun kosong.
Rumah Kapten Suwanda terletak di Blok SS Nomor 22, Perumahan Pejaya Anugrah Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga : 1 Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Sudah Diambil Keluarga
Kapten Suwanda bersama istrinya, Wahyuningsih, 52, sebelumnya pernah tinggal di rumah tersebut bersama kedua anak mereka yakni Eka Ade Putra Wahyu Andayanto, 25, dan Oktavia Dwi Putri Wahyu Andayani, 23.
Mereka memang tercatat beralamat di sana karena masih ada catatan kartu keluarga di pengurus RT setempat. Ketua RT 7 RW 11 Soleh Fais menyebut, istri dan kedua anak Kapten Suwanda pindah dari Sidoarjo ke Tangerang pada empat tahun silam.
"Tidak pernah pulang bahkan saat libur lebaran atau hari libur lainnya," kata Soleh, Minggu (19/5).
Kapten Suwanda diketahui pernah menempuh pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Penerbangan di Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda, Sidoarjo. Namun, ia telah pensiun dini dengan pangkat terakhir mayor. Almarhum dan istri sama-sama kelahiran Cirebon, Jawa Barat. (J-3)
Kepala Desa Cihanjuang, Gagan Wirahma membenarkan bahwa korban merupakan warganya.
Jenazah korban kecelakaan pesawat di BSD Tangerang Selatan, Banten, Mayor Purn Suwanda, telah diserahkan kepada pihak keluarga setelah proses identifikasi.
Pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut diduga jatuh akibat kesalahan pilot dan kondisi cuaca yang buruk.
Empat anak berhasil ditemukan selamat setelah kecelakaan pesawat dua pekan lalu di hutan Amazon.
EMPAT anak yang hilang selama 40 hari di hutan Amazon dalam sebuah kecelakaan pesawat, ditemukan dalam keadaan hidup, sedangkan ibu mereka meninggal dunia.
Waktu pemeriksaan tergantung dari kondisi alat perekam saat ditemukan di dalam pesawat.
Saat ini, kepolisian bersama pihak terkait telah mengevakuasi bangkai pesawat dari lokasi kejadian.
Dengan adanya keterlibatan pihak swasta, maka hal itu akan membantu pemerintah pusat dalam melaksanakan pembangunan.
Polisi juga berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari tahu penyebab pasti kecelakaan.
Samsat Keliling untuk membantu pemilik kendaraan membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) di 14 wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) pada Selasa (12/11).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved