Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEBERADAAN lebah sebagai spesies penyerbuk penting di muka bumi kian terancam. Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat maupun Eropa, diketahui bahwa kini populasi lebah kian menurun.
Kepala Center for Transdisiciplinary and Sustainability Sciences IPB University Damayanti Buchori mengungkapkan,
meski manusia terlihat seperti spesies terkuat di muka bumi, namun rupanya keberadaan manusia dalam rangkaian ekosistem masih kalah penting dengan kehadiran lebah.
Baca juga : Restorasi Ekosistem Jadi Kunci untuk Tingkatkan Cadangan Karbon
Ia menyatakan, dalam sebuah penelitian, dikatakan bahwa jika lebah hilang dair muka bumi, maka kehidupan di muka bumi hanya mampu bertahan beberapa waktu. Tetapi jika manusia hilang dari muka bumi, maka kehidupan di atasnya akan terus bertahan.
“Jadi artinya manusia itu gak penting bagi ekosistem. Lebah jauh lebih penting. Karena kalau gak ada lebah, gak ada tumbuhan. Dan kalau gak ada tumbuhan, gak ada pemakan tumbuhan. Semua kelinci, serangga, burung, semua akan hilang, dan semua rantai makanan akan collaps,” kata Damayanti dalam acara Pekan Keanekaragaman Hayati di Jakarta, Jumat (17/5).
Menurut Damayanti, lebah merupakan penyerbuk hampir 80% tumbuhan di dunia. Karenanya, jika lebah musnah, maka tidak akan ada produksi pertanian.
Baca juga : Perusahaan TI dari AS Lengkapi Ekosistem Digital Hub BSD City
Hingga kini, tercatat ada sebanyak 2.000 spesies lebah. Dan lebah yang hidup di Indonesia ada sebanyak tujuh spesies dan satu spesies lebah dari Eropa. Pada 2020 penelitian menunjukkan bahwa ada penurunan populasi lebah sebanyak 57%.
“Meskipun ini masih studi kuisioner, peternak lebah mengatakan bahwa ada penurunan populai leba. Kenapa? Karena pakan kurang, dan ada penyemprotan. Jadi konservasi lebah menjadi tanggung jawab kita bersama,” beber dia.
Karenanya, dibutuhkan upaya bersama untuk melakukan konservasi lebah. Salah satuyang bisa dilakukan ialah monitoring lebah oleh masyarakat serta menanam tanama bunga dan pohon untuk tempat hidup lebah.
“Karena lebah bisa hidup di mana-mana, tapi mereka butuh pakan. Pakannya dari siapa? Dari kita. Jadi inilah hal sederhana yang bisa kita lakukan,” pungkas Damayanti. (Ata)
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
TARIF impor AS terhadap Tiongkok bersama dengan sejumlah mitra dagang di seluruh dunia mendorong harga barang-barang di perekonomian AS menjadi lebih tinggi.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA), melalui anak usaha PT Sahabat Kokoh Teknologi, menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies.
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
LIGA Esports Nasional 2025 resmi dimulai. Ajang puncak kompetisi Esports Indonesia ini kembali hadir dengan format liga berjenjang yang terdiri dari Liga 3, Liga 2, dan Liga 1.
KOALISI masyarakat sipil dari berbagai organisasi menyerukan untuk mencabut Undang-Undang (UU) Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
Forum ini sangat diperlukan karena dapat memberikan masukan lebih jauh tentang pengembangan EV di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved