Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Panglima TNI Beberkan Penyebab Kebakaran di Gudang Amunisi Kodam Jaya

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
31/3/2024 13:30
Panglima TNI Beberkan Penyebab Kebakaran di Gudang Amunisi Kodam Jaya
Ledakan gudang amunisi TNI AD Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3)(Ilustrasi)

PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto membeberkan dugaan penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor

Menurutnya, kebakaran amunisi terjadi karena gesekan amunisi kedaluwarsa.

Agus menilai amunisi-amunisi yang terbakar itu seharusnya bakal diledakkan atau di-disposal, tetapi masih menunggu tahap verifikasi.

Baca juga : Gudang Peluru Meledak, Prosedur Penyimpanan Amunisi Harus Didalami

“Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap (verifikasi) tadi itu, tetapi sebelum waktunnya di-disposal sudah meledak,” ucap Agus di sekitar lokasi, Minggu (31/3).

“Ya masih dicari penyebabnya. Tapi untuk penyebab kemungkinan yang tadi saya sampaikan, gesekan (amunisi) karena labil tersebut,” tambahnya.

Agus menerangkan peledakkan amunisi atau disposal harus melalui verifikasi atau pemeriksaan. Pasalnya, secara sistematis sebenarnya amunisi-amunisi tersebut akan diledakkan. 

Baca juga : Warga Diminta Jangan Ambil Proyektil dan Granat dari Ledakan Gudang Amunisi

Agus mengeklaim penyimpanan amunisi tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP), yaitu di bawah tanah dan dibangun tanggul.

Agus juga memastikan tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sekitar 65 ton amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar tersebut.

Adapun Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mohamad Hasan mengungkap penyebab ledakan dan kebakaran gudang tersebut disebabkan dipicu oleh amunisi yang sudah kedaluarsa.

Baca juga : Pangdam Jaya: Tidak Ada Korban Jiwa dalam Ledakan di Gudang Peluru

Ia mengaku pihaknya sudah membuat surat untuk penghapusan amunisi-amunisi tersebut dari awal 2024.

"Tapi karena ini berproses, kita kumpulkan dulu, kita rapikan satu per satu. Sehingga ini kemungkinan karena bahan peledak kan bahan kimia yang kemungkinan sangat labil," akunya.

Menurut Hasan, tidak ada sistem pelistrikan dalam gudang tersebut. Sehingga, korsleting listrik dinilai bukan menjadi penyebab utama ledakan dan kebakaran yang terjadi pada 18.30 WIB itu. Adapun untuk usia amunisi yang kedaluarsa, pihaknya belum dapat memastikan.

"Tapi kalo sudah kita kategorikan sebagai kadaluarsa, dan pengembalian dari satuan yang tidak memakai lagi, itu usianya mungkin sudah di atas 10 tahun," tandas Hasan. 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya