Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
JARAK Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, yang meledak akhir pekan lalu mendapat sorotan, karena lokasinya dekat dengan permukiman masyarakat. Usulan memindahkan gudang pun menyeruak. Namun, pemindahan gudang amunisi membutuhkan pertimbangan yang matang.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan semua saran dan masukan pascaledakan dan kebakaran Gudmurah itu ditampung pihaknya sebagai bahan evaluasi. Kendati demikian, relokasi gudang disebutnya membutuhkan anggaran yang besar.
"Butuh lahan yang harus disediakan, perlu kajian lebih lanjut," sambung Kristomei kepada Media Indonesia, Selasa (2/4).
Baca juga : Pangdam Jaya Pastikan Lokasi Sekitar Ledakan Gudang Amunisi Bogor Sudah Aman
Selain itu, pihaknya juga perlu mendapat jaminan tidak ada pembangungan perumahan yang mendekat ke instalasi militer terkait rencana pemindahan gudang amunisi ke lokasi baru. Mengingat, lokasi Gudmurah di Ciangsana pertama kali didirikan pada 1980-an masih sepi dari permukiman warga.
Kristomei menekankan, alih-alih relokasi gudang amunisi, yang perlu dilakukan sebenarnya adalah sinkronisasi rencana tata ruang wilayah (RTRW) oleh pemerintah. Ini diperlukan agar jika kasus serupa kembali terjadi, wacana solusinya bukan melulu soal relokasi.
"Pemerintah harus menyinkronkan mana wilayah untuk perumahan, untuk hutan, untuk pertanian, dan untuk pertahanan. Kalau enggak, ya nanti akan berulang terus. Masak mau relokasi terus? Butuh dana yang besar," pungkasnya.
Baca juga : TNI Terjunkan Tim Investigasi
Terpisah, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Jayakarta Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan saat tim investigasi sedang bekerja pascaledakan pada Sabtu (30/3). Ia menyebut, evaluasi bakal dilakukan setelah tim investigasi merilis hasil ledakan Gudmurah.
"Setelah sudah ada hasil dari tim investigasi pasti akan ada evaluasi," jelas Deki.
Deki juga mengatakan, Kodam Jaya hanya memiliki satu Gudmurah.
Baca juga : Panglima TNI Beberkan Penyebab Kebakaran di Gudang Amunisi Kodam Jaya
Analis pertahanan dari Semar Sentinel Indonesia, Fauzan Malufti mengatakan ledakan Gudmurah di Ciangsana menjadi momentum bagi TNI untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh, baik dari sisi regulasi, standar operasional prosedur, sumber daya manusia, dan infrastruktur penyimpanan amunisi.
Menurutnya, evaluasi menjadi hal yang penting dilakukan mengingat insiden serupa juga pernah terjadi sebelumnya. Apali, TNI bakal menyimpan lebih banyak amunisi di masa mendatang seiring dengan berbagai program modernisasi alutsisa yang sedang dan akan berjalan.
Diketahui, ledakan Gudmurah di Ciangsana terji dari gudang nomor 6 dari 15 gudang yang ada. Ledakan itu dipicu dari amunisi yang sudah kedaluarsa dan bakal dimusnahkan. (Z-3)
Lola berharap TNI dan Polri dapat memberikan transparansi dalam penanganan kasus ini. Selain itu, ia meminta adanya evaluasi oleh TNI dalam pengelolaan amunisi.
Sembilan orang dari 13 korban ledakan amunisi kedaluwarsa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil teridentifikasi.
Pemerintah Kamboja mengatakan gelombang panas menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya ledakan gudang amunisi yang menewaskan 20 tentara pada 27 April.
Panglima TNI Agus Subiyanto menegaskan TNI tidak akan merelokasi gudang amunisi daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
TNI diminta berembuk dengan para pemangku kepentingan dalam merespon wacana relokasi Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.
Kebakaran melanda salah satu unit di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (19/8) petang. Peristiwa ini diduga dipicu oleh kebocoran gas dari salah satu kamar.
Kobaran api melanda kompleks Apartemen City Park yang berlokasi di Jalan Kapuk Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (19/8).
Korban jiwa akibat kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, bertambah.
Hingga Minggu (17/8) malam, kebakaran yang terjadi di sebuah sumur minyak rakyat di di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora yang terbakar sejak siang belum dapat dipadamkan.
Sebanyak 80 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dikerahkan untuk memadamkan kebakaran kapal nelayan
Ganti rugi atas musibah yang dialaminya, pelayanan yang baik dan mudah, serta nilai klaim yang sesuai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved