Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUDANG amunisi milik Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (30/3) terbakar. Hingga kini, petugas pemadam kebakaran belum bisa masuk ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api.
"Kita (Damkar) masih di tahan belum boleh masuk sampai dinyatakan kondusif, karena kalau kita masuk kondisinya peluru ke mana-mana," kata anggota Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bekasi, Eko Uban saat dikonfirmasi, Sabtu (30/3).
Eko mengatakan, hingga saat ini gudang peluru TNI yang terbakar tersebut hingga pukul 20.00 masih mengeluarkan ledakan. Sementara, untuk warga di sekitar lokasi sudah dilakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Sampai detik ini masih banyak ledakan dari yang kecil sampai besar. Untuk warga di sekitar sudah diungsikan," ujarnya. (Z-6)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Belum ada data persis mengenai apa saja yang terbakar dan juga apakah ada korban jiwa dari peristiwa itu.
Petugas belum mampu memadamkan kebakaran gudang amunisi meski sudah membantu menerjunkan bantuan mengingat ledakan yang terjadi di lokasi masih cukup besar.
TNI belum dapat merinci amunisi jenis apa saja yang disimpan dalam gudang tersebut.
Korsleting dinilai bukan menjadi penyebab utama ledakan dan kebakaran di gudang amunisi yang terjadi pada 18.30 WIB itu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Gudang Peluru di Ciangsana, Jawa Barat, Sabtu (30/3).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved