Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jakarta Perlu Antisipasi Puncak Cuaca Ekstrem

Mohamad Farhan Zhuhri
29/2/2024 22:16
Jakarta Perlu Antisipasi Puncak Cuaca Ekstrem
Petugas membantu mengatur lalu lintas saat banjir menggenangi Jalan Suprapto, Cempaka Putih(MI / Usman Iskandar)

KOTA Jakarta diguyur hujan pada Kamis (29/2) dini hari hingga menjelang petang. Hujan deras yang turun sekira pukul 03.00 WIB menyebabkan beberapa wilayah tergenang air mencapai ketinggian 150 cm.

Selain itu, akibat banjir di beberapa titik dan ruas jalan menyebabkan kemacetan dan lalu lintas lumpuh. Pengamat tata kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan Pemprov DKI tidak boleh terlena dengan prediksi cuaca yang menyebutkan bahwa intensitas hujan pada hari ini menurun.

Menurutnya, kendati menurun jika masih dalam musim penghujan, antisipasi harus terus dilakukan dan jangan sampai warga Jakarta dan sekitarnya terkena dampak akibat banjir dimana-mana.

Baca juga : BMKG: Hujan Lebat dan Banjir Rob Landa Jakarta di Akhir November

"Dari Januari, Februari hingga Maret itu harus tetap kondisi siaga khususnya pada potensi terjadinya genangan, seperti jalan raya dan sebagainya yang dianggap langganan banjir," jelasnya kepada Media Indonesia, Kamis (29/2)'

"hujan itu tidak bisa diprediksi walaupun ada hitungan statistik, tapi kita tidak tahu durasinya seperti kejadian sekarang akhirnya orang kaget dengan kondisi ini," imbuhnya.

Ia mengatakan, jika kondisi hujan saat ini menjadikan Jakarta bertambah macet dan banjir, Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi harus belajar mengantisipasi kedepannya.

Baca juga : Jakarta Selatan Berpotensi Diguyur Hujan Sore Ini

"Pemprov DKI dalam hal ini, harus belajar dan melihat dari segala titik mana saja yang potensi banjir dan berapa lama air itu surut," jelasnya.

Ia pun mengatakan dengan pemetaan wilayah rawan banjir yang baik akan bisa meminimalisir jumlah genangan dana ruas jalan yang tergenang setiap hujan turun.

"Nah jadi yang paling penting pemetaan dahulu dan tindakan apa yang harus dilakukan bisa dilihat dari hasil evaluasi saat ini,"

Baca juga : Hujan Ringan Diprediksi Hiasi Ibu Kota Hari Ini

"Jangan menunggu hujan deras baru diantisipasi," tukasnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan dampak hujan bukan hanya banjir melainkan kemacetan di berbagai ruas jalan.

"Ada titik genangan banyak terjadi kemacetan lalu lintas. Teman-teman dishub dan Satpol PP sudah turun," jelasnya.

Baca juga : Sebagian Jakarta Diprediksi Hujan Hari Ini

Isnawa juga mengatakan sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa puncak cuaca ekstrem berlangsung pada pertengahan Februari, namun pada akhir Februari justru intensitas hujan meningkat.

"Kita masih di suasana musim penghujan. BMKG merilis sudah mulai mengendur, artinya puncak kemarin di pertengahan Februari. Tapi mungkin ada istilah anomali," jelas Isnawa.

Ia menjelaskan, anomali cuaca tidak bisa diprediksi, oleh karena itu pihaknya tetap waspada dengan kondisi kedepan.

"Kami masih menunggu perkembangan dari BMKG. BMKG terus melakukan update perkembangan cuaca. Bisa saja besok sudah mulai mengalami intensitas yang berkurang. Tetapi kita harus tetap waspada," jelasnya. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya