Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOTA Jakarta diguyur hujan pada Kamis (29/2) dini hari hingga menjelang petang. Hujan deras yang turun sekira pukul 03.00 WIB menyebabkan beberapa wilayah tergenang air mencapai ketinggian 150 cm.
Selain itu, akibat banjir di beberapa titik dan ruas jalan menyebabkan kemacetan dan lalu lintas lumpuh. Pengamat tata kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan Pemprov DKI tidak boleh terlena dengan prediksi cuaca yang menyebutkan bahwa intensitas hujan pada hari ini menurun.
Menurutnya, kendati menurun jika masih dalam musim penghujan, antisipasi harus terus dilakukan dan jangan sampai warga Jakarta dan sekitarnya terkena dampak akibat banjir dimana-mana.
Baca juga : BMKG: Hujan Lebat dan Banjir Rob Landa Jakarta di Akhir November
"Dari Januari, Februari hingga Maret itu harus tetap kondisi siaga khususnya pada potensi terjadinya genangan, seperti jalan raya dan sebagainya yang dianggap langganan banjir," jelasnya kepada Media Indonesia, Kamis (29/2)'
"hujan itu tidak bisa diprediksi walaupun ada hitungan statistik, tapi kita tidak tahu durasinya seperti kejadian sekarang akhirnya orang kaget dengan kondisi ini," imbuhnya.
Ia mengatakan, jika kondisi hujan saat ini menjadikan Jakarta bertambah macet dan banjir, Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi harus belajar mengantisipasi kedepannya.
Baca juga : Jakarta Selatan Berpotensi Diguyur Hujan Sore Ini
"Pemprov DKI dalam hal ini, harus belajar dan melihat dari segala titik mana saja yang potensi banjir dan berapa lama air itu surut," jelasnya.
Ia pun mengatakan dengan pemetaan wilayah rawan banjir yang baik akan bisa meminimalisir jumlah genangan dana ruas jalan yang tergenang setiap hujan turun.
"Nah jadi yang paling penting pemetaan dahulu dan tindakan apa yang harus dilakukan bisa dilihat dari hasil evaluasi saat ini,"
Baca juga : Hujan Ringan Diprediksi Hiasi Ibu Kota Hari Ini
"Jangan menunggu hujan deras baru diantisipasi," tukasnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan dampak hujan bukan hanya banjir melainkan kemacetan di berbagai ruas jalan.
"Ada titik genangan banyak terjadi kemacetan lalu lintas. Teman-teman dishub dan Satpol PP sudah turun," jelasnya.
Baca juga : Sebagian Jakarta Diprediksi Hujan Hari Ini
Isnawa juga mengatakan sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa puncak cuaca ekstrem berlangsung pada pertengahan Februari, namun pada akhir Februari justru intensitas hujan meningkat.
"Kita masih di suasana musim penghujan. BMKG merilis sudah mulai mengendur, artinya puncak kemarin di pertengahan Februari. Tapi mungkin ada istilah anomali," jelas Isnawa.
Ia menjelaskan, anomali cuaca tidak bisa diprediksi, oleh karena itu pihaknya tetap waspada dengan kondisi kedepan.
"Kami masih menunggu perkembangan dari BMKG. BMKG terus melakukan update perkembangan cuaca. Bisa saja besok sudah mulai mengalami intensitas yang berkurang. Tetapi kita harus tetap waspada," jelasnya. (Z-8)
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Sosialisasi agar warga berbelanja sesuai kebutuhan akan terus dilakukan, sehingga harga tidak melonjak.
. Kami sudah berkoordinasi dengan para camat untuk segera melakukan gerakan bersama mencegah banjir di musim penghujan,
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun 12 kolam retensi, menjelang musim hujan.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Musim hujan dapat menjadi tantangan serius bagi kesehatan anak-anak. Cuaca yang dingin dan lingkungan yang lembab serta kotor meningkatkan risiko anak terinfeksi berbagai penyakit.
rumah adat Kalimantan Barat yang sangat banyak dengan berbagai ciri khas dan keunikan yang melambangkan budaya masyarakatnya
Berdasarkan analisis dan prediksi musim di wilayah Bandung Raya, BMKG Bandung menyebut, saat ini sebagian besar wilayah Jabar sudah memasuki awal musim kemarau
Barcelona U-18 melaju ke final IYC 2021 usai mengalahkan Bali United U-18 dengan skor 4-0, di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Minggu (17/4).
BAKALcalon wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur perseorangan atau independen, Kun Wardana Abyoto, mengaku memiliki inovasi alat memindahkan awan untuk solusi banjir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved