Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RATUSAN ton sampah menimbun tiga aliran Kali di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar). Ketiga aliran Kali yang tertimbun sampah itu ialah aliran Kali Baru, Kali Cabang Tengah, dan aliran Kali Angke.
Sampah itu terdiri berbagai jenis, mulai dari kemasan makanan plastik, bungkus deterjen, kantong plastik, dan sampah styrofoam
Kepala Seksi Pembangunan dan Rehabilitasi Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) Kota Depok Bahtiar Ardyansah mengatakan
Baca juga : Hujan Deras Bikin Ruas Jalan di Kota Depok jadi Genangan
ratusan ton sampah yang memenuhi aliran Kali Baru, Kali Cabang Tengah, dan aliran Kali Angke berawal dari penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya pada Senin (19/2).
Parahnya, sampah itu mengeluarkan aroma tak sedap, sehingga cukup mengganggu warga sekitar.
“Tumpukan sampah di aliran kali dan sungai itu sangat mengganggu masyarakat, dan menuai keluhan dari warga sekitar, pasalnya tumpukan sampah yang terdiri dari kemasan makanan plastik, bungkus deterjen, kantong plastik, dan styrofoam itu berada di sekitar pemukiman warga,” kata Bahtiar.
Baca juga : Kebiasaan Buang Sampah ke Selokan Bikin Banjir di Depok saat Hujan
Bahtiar mengingatkan masyarakat, terlebih yang tinggal di bantaran kali dan sungai agar tidak membuang sampah ke kali dan sungai karena menimbulkan adanya bencana banjir dan menyumbat aliran air yang mengalir dari hulu ke hilir Kota Depok dan DKI Jakarta.
"Bila kita tidak menjaga kali dan sungai maka kita juga yang akan merasakan akibatnya," tutur Bahtiar.
Bahtiar mengatakan persoalan sampah memang menjadi masalah, apalagi jika tidak dikelola dengan baik.
Baca juga : Antisipasi Banjir, Dinas PUPR Angkut 8 Ton Sampah di Depok
"Masih saja ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan bahkan ke aliran kali dan sungai terkadang kali dan sungai ini juga tidak mengalir terlalu deras. Sehingga sampah ini menumpuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap, " ucap Bahtiar.
Bahtiar menambahkan, saat ini kualitas kali dan sungai-sungai di Kota Depok terus mengalami penurunan akibat pencemaran ratusan ton sampah yang dibuang ke kali dan sungai
Dinas PUPR mencatat volume sampah yang dihasilkan 2,4 juta lebih warga Kota Depok mencapai 1,2 ton per hari dan 30 persennya tidak masuk ke TPA.
Baca juga : Sampah APK hingga Rumah Tangga Berserakan Usai Pemungutan Suara Pemilu di Depok
"Ada sekitar 30 persen timbulan sampah per hari yang tidak masuk ke TPA dan sebagian dibuang ke kali dan sungai," ungkap Bahtiar.
Menurut dia persoalan sampah yang menumpuk dan berserakan di badan kali dan sungai menjadi permasalahan serius yang dihadapi Dinas PUPR.
Guna menangani sampah di badan kali dan sungai, Dinas PUPR Kota Depok mengerahkan 137 personel sumber daya air serta mengoperasikan puluhan truk pengangkut sampah di kali dan sungai setiap hari. (KG/Z-7)
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved