Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JUMLAH penumpang LRT Jabodebek tercatat mengalami peningkatan hingga 14% seiring dengan penambahan jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu operasional yang dilakukan sejak awal tahun ini.
Jumlah pengguna LRT Jabodebek pada periode penambahan jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu layanan operasional, mulai 16 Januari hingga 14 Februari, sebanyak 1.190.973 orang. Angka itu tumbuh 14% dari jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Desember yang hanya 1.029.686 orang.
"Bahkan, jika kita bandingkan dengan November, pertumbuhannya mencapai 25%. Pada bulan itu, jumlah pengguna hanya 890.728 orang," ungkap Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, Jumat (16/2).
Baca juga : LRT Jabodebek Tambah Jadwal Perjalanan di Awal Tahun Ini
Ia mengatakan peningkatan jumlah pengguna ini memang sangat oleh faktor penambahan perjalanan dan juga perpanjangan waktu layanan operasional.
"KAI menilai bahwa tren peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek akan berlanjut seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan publik akan keandalan moda transportasi yang belum genap 1 tahun beroperasi ini," tambah Mahendro.
Mahendro juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih LRT Jabodebek sebagai pilihan moda transportasinya. Kepercayaan masyarakat ini tentunya akan menjadi motivasi bagi PT KAI untuk meningkatkan layanan LRT Jabodebek.
Baca juga : Presiden: Jangan Bully LRT
KAI sebagai operator LRT Jabodebek yang ditunjuk pemerintah senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, sehingga transportasi publik itu dapat memenuhi harapan serta terus menjadi moda transportasi pilihan masyarakat. Hal ini tentunya sejalan program pemerintah untuk mendorong masyarakat menggunakan. transportasi massal guna mengurai kemacetan serta mengurangi polusi udara.
Seperti diketahui, KAI telah melakukan penambahan jadwal perjalanan dan perpanjangan jam operasional LRT Jabodebek mulai 16 Januari lalu. Hal ini dilakukan guna mengakomodir dan menjawab kebutuhan pengguna LRT Jabodebek. Dengan penyesuaian ini, jadwal perjalanan LRT Jabodebek meningkat menjadi 264 perjalanan. Pada hari kerja (weekday) dan 240 perjalanan pada akhir pekan, hari libur nasional, maupun cuti bersama yang ditetapkan pemerintah (weekend).
Pada periode tersebut, jumlah pengguna terbanyak dalam 1 hari terjadi pada Rabu, 7 Februari 2024 sebanyak 57.667 orang yang menggunakan layanan LRT Jabodebek. Sejak beroperasi secara komersial pada 28 Agustus tahun lalu, LRT Jabodebek telah melayani 6.300.097 orang. (Z-11)
Jumlah ini mengalami lonjakan 65% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024 dengan 3.841.552 pengguna.
LRT Jabodebek akan menambah 18 perjalanan pada hari kerja mulai 3 Maret 2025.
Para pengguna LRT Jabodebek diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman ringan di dalam rangkaian kereta dan di stasiun pada waktu berbuka puasa.
Dengan peningkatan penumpang sebesar 8,73%, semakin menunjukkan bahwa moda transportasi ini menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian saat libur panjang.
Menyambut libur panjang Peringatan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek yang berlangsung pada 25 sampai 29 Januari 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan 1.350 perjalanan LRT Jabodebek.
PT KAI mencatat jumlah pengguna LRT Jabodebek selama 31 Desember 2024-1 Januari 2025 naik 132 persen menjadi total 156.490 pengguna dibanding periode sama tahun lalu.
Rangkaian acara dimulai dengan lomba mewarnai dengan tema kereta api yang diikuti anak-anak.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 2.005.761 orang menggunakan layanan kereta api selama masa libur sekolah, periode 20 Juni hingga 15 Juli 2025.
Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan bersama PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya, di Ruang Kerja Bupati Lamongan, Rabu (9/7).
Hingga Juni 2025 ini, Stasiun Yogyakarta merupakan stasiun pemberangkatan dengan volume terbanyak,
Dengan demikian, sampai dengan periode tersebut masih menyisakan sekitar 12 lokasi perlintasan yang belum ditutup dari target 40 lokasi perlintasan liar yang akan ditutup pada 2025.
Sebanyak 11 kereta api jarak jauh (KAJJ), yang semestinya berangkat dari Stasiun Gambir, akan berangkat dari Stasiun Jatinegara, pada Minggu 29 Juni 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved