Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBANYAK 5.170 kg sampah alat peraga kampanye (APK) Pamilu 2024 berhasil diturunkan oleh petugas gabungan Bawaslu DKI dan Satpol PP DKI di masa tenang. Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Sarjoko mengatakan, jumlah tersebut bisa terus bertambah mengingat sampah APK yang terkumpul baru berasal dari Kecamatan Pasar Minggu.
Kemudian, sesuai Surat Edaran (SE) Menteri LHK Nomor 3 tahun 2024 tentang Pengelolaan Sampah yang Timbul dari Penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2024 yang diteken pada 31 Januari 2024, pemda diminta mengumpulkan sampah APK dan mengolahnya atau mendaur ulang kembali.
Untuk menindaklanjuti SE ini, Dinas LH DKI menjadikan fasilitas pengelolaan sampah di Saringan Sampah TB Simatupang, Jakarta Selatan sebagai lokasi pengolahan sampah APK.
Baca juga : 192 Ribu APK Pemilu 2024 Dicopot Pemprov DKI Jakarta
"Secara operasional, para Kasudin LH wilayah kota di bawah koordinasi para wali kota secara bertahap melakukan pembersihan APK. Sampah APK tersebut dimobilisasi dan selanjutnya diangkut oleh jajaran Sudin Lingkungan Hidup untuk dikirim ke fasilitas pengolahan sampah yang berada di Saringan Sampah TB. Simatupang," ucap Sarjoko saat dihubungi Media Indonesia, Senin (12/2).
Fasilitas Saringan Sampah TB Simatupang memang dilengkapi beberapa mesin pencacah masing-masing sesuai jenis sampah.
"Untuk sampah dari bahan kayu/bambu bisa diolah menjadi kompos. Sedangkan spanduk/baliho yg berbahan plastik bisa menjadi RDF," jelasnya.
Baca juga : Masa Tenang, Ratusan APK di Batubara Sumut Belum Dibongkar
Untuk sampah berbahan tekstil akan masuk ke PLTSa Bantargebang namun harus dilakukan pencacahan dulu di fasilitas TB. Simatupang. Di Bantargebang, sampah berbahan tekstil akan dijadikan bahan bakar bagi PLTSa.
Di sisi lain, jajaran Sudin LH di seluruh wilayah Jakarta akan berkoordinasi dengan Bawaslu di tingkat provinsi maupun kota untuk mengumpulkan sampah APK yang hendak didaur ulang. Terlebih lagi, proses pembersihan APK hingga saat ini masih terus berjalan.
"Pada umumnya jajaran Sudin LH masih menunggu info dari Bawaslu setelah mendapatkan laporan dari Panwascam," imbuhnya.
Baca juga : Satpol PP DKI Pastikan Ibu Kota Bersih dari APK saat Masa Tenang
(Z-9)
WARGA Jakarta dikejutkan oleh pemandangan tidak biasa pada Jumat, (18/7). Tiga unit mobil sport supercar dengan desain visual mencolok, bersama tiga truk LED bergaya futuristik,
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Gerakan sosial rentan terhadap disinformasi dan kebisingan dari buzzer yang mengaburkan informasi.
Melalui kampanye ini, diharap masyarakat melihat skin-tightening bukan hanya sebagai perawatan, tapi juga bentuk investasi perawatan diri yang memberdayakan.
ARYADUTA Bali secara resmi meluncurkan kampanye kuliner tahunannya, Sapta Rasa, yang kini memasuki tahun ketiga.
Earth Hour bukan hanya tentang memadamkan lampu selama satu jam, tetapi juga bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif dan aksi nyata dalam melindungi lingkungan.
Petugas yang melakukan penertiban terkendala dengan minimnya alat bantu seperti kendaraan crane dan tenaga ahli, yang diperlukan untuk melakukan pencopotan baliho.
KPU Kota Bandung setidaknya membutuhkan waktu dua hari untuk menurunkan semua alat peraga kampanye (APK) Pilwakot Bandung dan Pilgub Jawa Barat (Jabar).
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, mengingatkan di masa tenang ini sudah tidak boleh lagi melakukan kampanye.
CALON Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, bersama keluarga
BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI membeberkan ada dua potensi pelanggaran di masa tenang Pilkada Serentak 2024.
Di beberapa lokasi tim gabungan menyisir APK berukuran kecil dan sedang di ruas Jalan Linggaya. Sementara baliho ukuran besar masih dibiarkan, karena kesulitan untuk menurunkannya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved