Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBANYAK 2.819 jiwa warga Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) belum punya e-KTP alias belum melakukan perekaman e-KTP. Mereka terancam tak bisa mencoblos di Pemilu 2024 karena tak punya e-KTP.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Depok, Nuraeni Widyati, Kamis (8/2) di Balaikota Depok, mengungkapkan warga Kota Depok terancam tak bisa memberikan suaranya karena belum memiliki e-KTP. Padahal, mereka merupakan pemilih potensial.
"Rata-rata dari mereka merupakan pemilih baru yang berumur 17 tahun pada hari pemungutan suara 14 Februari 2024," ungkap dia.
Baca juga : Kurang dari Sepekan Pemilu, 32 Ribu Pemilih Depok Rekam e-KTP
Ia berujar bahwa angka itu didapatkan dari pencermatan data. Data tersebut diperoleh dari data penduduk potensial pemilih (DP4) dari 219 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ia mengatakan di Kota Depok SMA-SMK Negeri tercatat sebanyak 19 sekolah. SMA-SMK swasta tercatat 200 sekolah.
"Jika tidak segera dilakukan tindakan untuk memastikan mereka memperoleh e-KTP, ini dapat berdampak pada tidak terpenuhinya syarat pemilih untuk menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara atau TPS. Sebagaimana pasal Pasal 348 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” ujarnya.
Baca juga : 18 Ribu Pemilih Potensial Belum Punya e-KTP, Disdukcapil Rekam KTP di Sekolah
Nuraeni mendorong pemilih potensial yang sudah berusia 17 tahun agar segera melakukan perekaman e-KTP. Namun, Nuraeni mengklaim Dispendukcapil Kota Depok sudah menyelesaikan 1.412.142 e-KTP penduduk Kota Depok. Kartu identitas itu juga sudah diserahkan kepada pemiliknya.
"Penyerahan e-KTP ini dilakukan langsung oleh pihak Dispendukcapil (kami)," katanya.
Proses pendataan untuk pembuatan e-KTP ini, sambungnya sudah dilakukan sejak lama. Saat ini sudah ada
Baca juga : Semua Kecamatan di Bangka Rawan Potensi Serangan Fajar
1.412.142 penduduk Kota Depok yang telah mengikuti proses rekam data. "Jumlah ini mencapai 99.8 persen dari total 1.412.142 orang penduduk wajib e-KTP," jelas Nuraeni.
Saat ini, lanjut dia Dispendukcapil Kota Depok terus berupaya untuk merekam data penduduk Kota Depok melalui identitas program e-KTP.
"Jadi pemilih pemula dan masyarakat yang lainnya yang belum punya e-KTP kita dorong terus, kita jemput bola. Kita mendatangi Rumah Tahanan Negara (Rutan), Rumah Sakit (RS), panti jompo, sekolah, pondok pesantren (ponpes) dan lain-lain,” tambahnya.
Baca juga : Hujan Lebat Guyur Indonesia di Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024
"Kita selalu aktif sekarang, demi terpenuhinya target pelaksanaan pemilu presiden dan pemilu legislatif pada 14 Februari 2024," tandas Nuraeni.
Selain jemput bola, tandas Nuraeni Dispendukcapil Kota Depok tetap membuka layanan di hari libur atau tanggal merah termasuk Sabtu dan Minggu "Kita tidak libur," pungkas Nuraeni.
(Z-9)
Dukungan untuk pasangan Amin ini dilakukan secara sukarela oleh para pengemudi angkutan kota.
Jumlah bilik dan kotak suara yang diterima sesuai dengan total tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat
Logistik Pemilu yang mulai didistribusikan saat ini baru dua jenis, yakni kotak dan bilik suara.
Pemilih disabilitas ini tersebar di seluruh kecamatan di Bandung Barat,
Ketua Umum Ika Unpad diminta menggelar forum diskusi atau panggung debat yang menghadirkan seluruh calon presiden dan calon wakil presiden
Bawaslu akan merekomendasikan ke KPUD pada saat membangun TPS di Kabupaten Bandung, salah satunya adalah penyediaan fasilitas alat bantu bagi penyandang disabilitas.
Dinas Kesehatan Kota Depok menggencarkan pemberian vitamin A bagi balita enam hingga 59 bulan dan pemberian obat cacing guna menangani permasalahan gizi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Sampah yang terus turun dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung semakin menumpuk, terutama di area jembatan. Badan Kali Pasanggrahan yang menyempit membuat air meluap ke area pemukiman
Animo peserta yang mengikuti turnamen merupakan angin segar bagi pengembangan sepak bola putri di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved